
Jamur Ganoderma. Foto: halodoc.com
Membutuhkan konsistensi yang cukup tinggi.
KONSULTAN dan Aplikator Penyakit Ganoderma PT Pelita Susun Bentang Organik, Fery Harianja mengatakan, sampai saat ini secara ilmiah memang belum ada langkah yang dapat menyembuhkan tanaman kelapa sawit yang terinfeksi Ganoderma ini.
Meski begitu, menurut Fery, ada beberapa eksperimen yang dilakukannya justru berhasil memperbaiki tanaman kelapa sawit yang terserang Ganoderma tersebut.
"Memang ini belum ada kajian ilmiahnya, atau penulisan jurnalnya. Tapi eksperimen kita berhasil memulihkan beberapa tanaman kelapa sawit yang terinfeksi Ganoderma itu," terangnya waktu lalu.
Fery mengatakan eksperimen ini dilakukan dibeberapa lokasi kebun kelapa sawit di Riau. Ada yang merupakan kebun petani swadaya dan juga kebun milik perusahaan.
Langkah yang Ia lakukan berbeda dengan pencegahan menyebarnya Ganoderma itu. Paling utama tahapannya adalah memelihara trikoderma disekitar piringan tanaman kelapa sawit yang terinfeksi Ganoderma.
Dengan cara memelihara trikoderma dan memperkaya bahan organik disekitaran piringan. Trikoderma sebut Fery adalah jamur yang merupakan musuh alami dari Ganoderma. Trikoderma akan membunuh Ganoderma sehingga penyebaran Ganoderma dapat ditekan.
Kalau dalam pencegahan trikoderma ini sebagai anti body, jika dalam pemulihan trikoderma ini adalah pedang yang memerangi Ganoderma tadi.
"Tahapannya kita memelihara kesuburan tanah di sekitaran piringan kelapa sawit. Ini agar trikoderma dapat hidup dengan baik. Salah satunya yakni memperbanyak penggunaan pupuk organik ketimbang pupuk kimia," paparnya.
Lebih lanjut Fery menyampaikan bahwa ada sekitar 20 batang kelapa sawit menjadi objek eksperimennya. Seluruhnya pulih dari infeksi Ganoderma tadi.
"Jadi awalnya ada tanaman yang pelepahnya hancur kemudian bertahap tumbuh kembali. Ada juga yang tidak mau berbuah dan mulai berbuah setelah kita lakukan tahapan-tahapan tadi," jelasnya.
Artinya, kata dia, ada harapan ada metode yang dapat dilakukan petani untuk penyembuhan dan pemulihan Ganoderma itu. Namun memang membutuhkan konsistensi yang cukup tinggi.
"Memang ini belum diteliti secara ilmiah. Namun eksperimen yang kami lakukan bersama petani cukup berhasil," ujarnya.