https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Petani

Kekurangan Modal dalam Mengelola Usaha Sawit? Coba Solusi Ini!

Kekurangan Modal dalam Mengelola Usaha Sawit? Coba Solusi Ini!

Ilustrasi kebun sawit. Foto: Dok. Elaeis

"Kita akan terus meminta perbankan untuk menyalurkan KUR ke petani kelapa sawit.'

KETIKA sejumlah petani dihadapkan dengan persoalan kekurangan modal dalam mengelola usaha perkebunan kelapa sawit, kredit usaha rakyat (KUR) datang menawarkan solusi.

Tidak berlebihan bila para petani sawit di Provinsi Bengkulu menyambut baik upaya pemerintah Provinsi dalam mendorong penyaluran KUR.

Seorang petani sawit di Bengkulu Selatan, Saiful Anwar (45) mengatakan, dengan KUR dirinya bisa mengatasi kendala kekurangan modal dalam usaha perkebunan kelapa sawit.

"KUR adalah harapan besar bagi kami. Ini akan membantu kami mengatasi beberapa kendala dalam usaha kami," tandasnya.

Di bagian lain,  Pemerintah Provinsi Bengkulu memastikan bahwa penyaluran KUR tidak hanya untuk petani sawit di wilayah Mukomuko saja. Tetapi juga bisa dimanfaatkan oleh petani sawit di Kabupaten lainnya di Bengkulu.

Sekda Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri mengatakan, pada awal tahun 2024 ini penyaluran KUR terbesar kepada petani sawit ada di Kabupaten Mukomuko mencapai Rp 46,8 miliar. Meski begitu, tidak serta merta petani sawit dari daerah lain tidak bisa mengajukan KUR.

"Kami terus mengimbau kepada petani sawit yang butuh tambahan modal usaha untuk segera mengajukan KUR ke bank terdekat, karena ini bisa diakses oleh seluruh petani sawit di Bengkulu," kata Isnan, Senin (4/3).

Menurut Isnan, pemerintah provinsi juga terus mendorong perbankan untuk menyalurkan KUR ke petani sawit. Ia menegaskan bahwa langkah ini sangat penting untuk memberikan dorongan ekonomi kepada para petani yang menjadi tulang punggung sektor perkebunan sawit di Bengkulu.

"Kita akan terus meminta perbankan untuk menyalurkan KUR ke petani kelapa sawit, karena mereka adalah tulang punggung sektor kelapa sawit di Bengkulu," kata Isnan.

Menurut data terbaru, sektor pertanian sawit memiliki kontribusi signifikan terhadap ekonomi Bengkulu. Namun, akses terhadap pembiayaan yang terjangkau merupakan tantangan utama yang dihadapi oleh petani sawit. Oleh karena itu, inisiatif pemerintah untuk mendorong penyaluran KUR sangat relevan.

"Selama ini banyak petani sulit mengakses KUR di Bengkulu makanya kami fasilitasi dengan bertemu langsung pihak perbankan," ujar Isnan.

Dalam upayanya, Isnan mengaku, pemerintah Provinsi Bengkulu telah berkomunikasi dengan sejumlah bank yang beroperasi di Bengkulu. Mereka terus berkoordinasi dengan bank-bank tersebut untuk memastikan bahwa petani sawit di Bengkulu dapat dengan mudah mengakses KUR.

"Kami terus berkoordinasi dan Alhamdulillah beberapa bank telah menyalurkan KUR ke petani sawit," imbuh Isnan.

Isnan juga menambahkan bahwa kebijakan penyaluran KUR ini akan memberikan peluang bagi para petani sawit untuk meningkatkan produktivitas dan meningkatkan pendapatan mereka. 

"Dengan akses lebih mudah ke KUR, para petani sawit kami dapat meningkatkan investasi dan modernisasi usaha mereka," ujarnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS