https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Ragam

Harimau Mangsa Seekor Sapi di Kebun Sawit di Siak, BKSDA Berjanji akan Terus Melakukan Monitoring

Harimau Mangsa Seekor Sapi di Kebun Sawit di Siak, BKSDA Berjanji akan Terus Melakukan Monitoring

Tim gabungan melihat kondisi ternak yang diduga di mangsa harimau. Foto: Ist

Siak, myelaeis.com - Selamat dikejutkan dengan kondisi sapi ternaknya yang sudah terkapar tak bernyawa dengan kondisi yang tak lazim, Kamis (11/12) sekitar pukul 09.00 WIB kemarin.

Salah satu kaki depan sapinya hilang, sementara bagian pantatnya sudah tercabik- cabik.

Sapi yang ditemukan di sebuah kebun kelapa sawit di Dusun Batang Sepetai, Desa Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak itu diperkirakan dimangsa harimau sumatera.

Melihat kondisi ternaknya di kebun milik Purba itu, Selamat lantas melaporkan kejadian itu ke pihak berwenang.

Kemudian tim gabungan dari Balai Besar KSDA Riau, TNI, Polri, pemerintah dan masyarakat setempat turun ke lokasi kejadian.

Sesampainya di lokasi, tim menemukan bangkai sapi dalam kondisi mengenaskan. Hasil pengamatan setelah di identifikasi menunjukkan adanya jejak kaki satwa yang diduga Harimau Sumatera. Ukurannya juga cukup besar yakni sekitar 15 cm.

Kepala Balai Besar KSDA Riau, Supartono mengatakan sebagai langkah penanganan awal, BBKSDA Riau telah memasang dua unit kamera trap guna mengidentifikasi individu, perilaku, serta pola pergerakan diduga Harimau Sumatera.

Ia menegaskan bahwa upaya ini penting untuk memastikan mitigasi lanjutan dapat dilakukan secara tepat dan aman, baik bagi masyarakat maupun satwa.

"Kejadian ini menjadi pengingat bahwa wilayah yang berdekatan dengan habitat Harimau Sumatera memiliki potensi interaksi dengan satwa liar. Untuk itu kita mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan waspada," tuturnya, Jumat (12/12).

Lanjutnya, pihaknya berkomitmen menangani kasus ini secara profesional dan mengutamakan keselamatan masyarakat tanpa mengabaikan perlindungan Harimau Sumatera sebagai satwa dilindungi. Kerja sama dan informasi dari masyarakat sangat penting dalam mitigasi konflik ini.

"Kita akan terus melakukan monitoring dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta aparat terkait untuk memastikan situasi tetap terkendali dan langkah mitigasi berjalan dengan baik," tandasnya.***

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS