https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Inovasi

Cerita Torop Soal Petani yang Bikin Permen dan Kecap Sawit, dan Respons Pasar Ternyata Bagus

Cerita Torop Soal Petani yang Bikin Permen dan Kecap Sawit, dan Respons Pasar Ternyata Bagus

Ilustrasi gula sawit. Foto: merdeka.com

Jakarta, myelaeis.com – Gula sawit ternyata bisa bikin permen, kecap, sampai camilan kekinian bernilai jual tinggi.

Hal itu disampaikan Ketua Yayasan Gerak Nusantara Sumatera Utara, Torop Sihombing, dalam diskusi yang digelar Kementerian Perindustrian bersama Agrinex Indonesia bertema International Agribusiness, Food Sovereignty and Economic Growth in Indonesia.

Torop cerita, Gerak Nusantara sudah mendampingi petani di delapan provinsi, dan empat provinsi lain siap menyusul. Fokusnya jelas: bantu petani dan UMKM mengembangkan produk turunan berbahan dasar nira sawit, bahan yang sebenarnya sudah lama digarap masyarakat, tapi belum maksimal.

Dulu, petani kesulitan bahan baku karena hanya mengandalkan kebun sawit warga. Begitu dapat lampu hijau dari Kemenperin dan dukungan PTPN, rantai produksi mulai hidup lagi.

“Kesuksesan itu harus dikerjakan bersama. Kami berharap pihak-pihak besar terus melihat ke bawah agar masyarakat bisa naik kelas,” kata Torop.

Ia menyebut, satu batang sawit dalam masa penyadapan 30–40 hari bisa menghasilkan 150–200 liter nira. Dari sini, bisa dibuat gula merah, permen, kecap, selai, minuman herbal, sampai bahan masakan. Kebayang, kan? Bahan lokal yang ramah kesehatan ini bisa diolah jadi produk snack modern, bukan cuma gula batok doang.

Dalam sesi tanya jawab, Evi dari Kementerian Pertanian menyinggung soal peluang nira sawit menarik minat anak muda. Torop menegaskan potensi itu besar. Sudah ada petani yang bikin permen dan kecap sawit, dan respons pasar bagus. Tantangannya tinggal satu: bahan baku dan modal masih terbatas sehingga produksi belum stabil. Kalau dua hal ini kuat, bukan mustahil “gula sawit” berubah jadi industri kuliner tren baru.

Bayangin aja, palm sugar jelly candy, cookies gula sawit, minuman kekinian rasa caramel palm sugar, es krim gula sawit, sampai healthy snack bar berbasis palm sugar. Selain unik, nilai lokalnya tinggi cocok buat branding UKM era sekarang.

Diskusi ditutup Direktur Industri Kemurgi, Oleokimia, dan Pakan Kemenperin, Lila Harsyah Bakhtiar. Ia bilang, Kemenperin mendukung penuh hilirisasi sawit yang melibatkan petani, koperasi, dan perusahaan besar. Menurutnya, ini contoh nyata bagaimana SDA bisa naik kelas dan langsung berdampak ke rakyat.

Buat generasi muda yang lagi cari ide usaha anti-mainstream, palm sugar bisa jadi “bahan emas” buat bikin camilan hits jaman now. Tinggal kreatif sedikit, dikemas kekinian, dan mainkan strategi promosi di media sosial, potensinya bisa meledak kapan saja.***

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS