Berita > Korporasi
Pessel Bakal Punya PKS Jumbo, Disebut-sebut Bakal Jadi "Game Changer" Ekonomi Daerah
Ilustrasi perkebunan sawit di Pessel. Foto: Ist
Painan, myelaeis.com - Setelah sekian lama menunggu investor besar masuk, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), resmi kebagian proyek pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) berskala jumbo. Dampaknya? Lowongan kerja bakal kebanjiran!
Investasi senilai Rp243 miliar siap digelontorkan PT Sumber Global Agro bersama PT Mitek Global Asia untuk membangun pabrik sawit modern di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Proyek ini disebut-sebut bakal jadi game changer ekonomi daerah.
Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, sampai tak bisa menyembunyikan rasa girangnya. Baginya, inilah “bensin” yang dibutuhkan Pessel untuk tancap gas menuju kemajuan.
“Ini yang saya inginkan dari dulu. Kalau tidak ada investor, bagaimana negeri kita mau maju? Dengan adanya investor ini, saya semangat,” ujar Hendrajoni, Sabtu (1/11).
Ia memastikan pemerintah daerah all out mengawal proyek ini dari perizinan sampai operasional. Tujuannya jelas: masyarakat lokal jangan hanya jadi penonton.
“Kalau pabrik berdiri, tentu tenaga kerja bertambah. Kami akan prioritaskan anak-anak nagari. Segala hambatan akan kita atasi,” tegas Hendrajoni.
Direktur Utama PT Sumber Global Agro, Dani Suryadarma, membeberkan skala proyeknya bukan main. Pabrik akan dibangun di lahan 10 hektare, dengan target groundbreaking sebelum akhir 2025.
“Kapasitas pabrik 45 ton per jam, dengan serapan sekitar 1.000 ton TBS per hari. Perputaran dana TBS saja bisa tembus Rp100 miliar per bulan,” jelas Dani.
Di tahap awal, pabrik akan membuka 300 lapangan kerja. Tapi itu baru permulaan. Jika ekspansi berjalan sesuai rencana, jumlah pekerja bisa menembus 1.000 orang karena perusahaan berniat membangun 2–3 pabrik tambahan di Pessel.
Tak cuma berhenti di produksi minyak mentah, perusahaan juga siap main di hilir. “Kami berencana mengembangkan industri hilir seperti biodiesel dan oleochemical agar nilai tambah sawit dinikmati di daerah ini,” tambahnya.
Proyek ini makin seksi karena ditopang pembangunan Pelabuhan Panasahan di Painan yang diproyeksikan tuntas 2026. Artinya, distribusi ekspor bisa lewat pelabuhan sendiri—lebih cepat dan murah.
Kalau semua berjalan mulus, Pesisir Selatan bukan lagi sekadar jalur wisata Pantai Carocok dan Mandeh, tapi juga kawasan industri sawit yang tak bisa dipandang sebelah mata.***






