Aceh, myelaeis.com - Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Aceh, Netap Ginting, mengatakan ada sejumlah langkah yang seharusnya dapat dilakukan untuk menghindari anjloknya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di daerah itu

Pertama, menurut Netap, Apkasindo mengusulkan agar Indeks K kembali dievaluasi dan dikoreksi. Sebab, indeks K saat ini masih sekitar 88,37 % untuk wilayah timur dan 87,35% untuk wilayah barat. Padahal di daerah lain seperti Riau indeks K sudah 92,00%.

"Indeks K ini sangat mempengaruhi harga sawit. Tentu perlu menjadi perhatian juga," kataya, Kamis (30/10).

Disamping itu, pihaknya juga mengusulkan agar harga sawit yang ditetapkan diberlakukan di PKS yang ada. Sehingga harga berlaku per periode, bukan setiap hari yang berubah-ubah.

 "Kalau masih terus menetapkan sistem harian dengan melihat perubahan harga lelang CPO maka akan berdampak merugikan petani swadaya. Padahal PKS sudah ada kontrak penjualan CPO setiap bulan. Dan ini terbukti dari invoice penjualan," bebernya. 

Tak sampai disitu, Netap menilai potongan wajib di PKS sebesar 3% harus segera dihapus karena tidak ada dasar hukum. Malah menurutnya potongan ini sudah masuk dalam tahap tindak pidana.

"Saat ini kita  sedang mengumpulkan data bukti timbangan pabrik , dalam waktu dekat akan membuat laporan polisi ke Polda Aceh," tegasnya.

Netap berharap PKS yang beroperasi di Aceh menaati peraturan dan regulasi yang ada. Sehingga tata kelola perkebunan kelapa sawit berjalan baik dan petani semakin sejahtera.

"Jika petani maju, tidak menutup kemungkinan daerah juga akan lebih maju perekonomiannya," tandasnya.

Netap mengatakan itu karena berdasarkan penetapan di Dinas Perkebunan (Disbun) Aceh, pekan ini harga kelapa sawit di daerah itu mengalami penurunan. Harga tertinggi dibeli Rp3.406,39/kg.

Jika dibandingkan dengan periode sebelumnya, maka terjadi penurunan sekitar Rp52/kg. Dimana harga Minggu lalu masih Rp3.458/kg.

Harga ini berlaku untuk wilayah Aceh bagian timur. Sementara untuk bagian barat harga sawit plasma di Aceh dibeli Rp3.377,20/kg. Ini juga turun dari Minggu sebelumnya yang masih Rp3.423/kg.

Berikut penetapan harga kelapa sawit di Provinsi Aceh ;

Aceh wilayah timur :
Usia 3 tahun Rp2.477.44/kg
Usia 4 tahun Rp2.823.42/kg
Usia 5 tahun Rp2.939.57/kg
Usia 6 tahun Rp3.096.89/kg
Usia 7 tahun Rp3.270.34/kg
Usia 8 tahun Rp3.295.67/kg
Usia 9 tahun Rp3.320.63/kg
Usia 10-20 tahun Rp3.406.39/kg
Usia 21 tahun Rp3.292.11/kg
Usia 22 tahun Rp3.270.61/kg
Usia 23 tahun Rp3.286.66/kg
Usia 24 tahun Rp3.126.79/kg
Usia 25 tahun Rp3.133.40/kg

Aceh Wilayah Barat

Usia 3 tahun Rp2.452.48/kg
Usia 4 tahun Rp2.794.97/kg
Usia 5 tahun Rp2.909.95/kg
Usia 6 tahun Rp3.065.69/kg
Usia 7 tahun Rp3.237.40/kg
Usia 8 tahun Rp3.262.46/kg
Usia 9 tahun Rp3.287.18/kg
Usia 10-20 tahun Rp3.377.20/kg
Usia 21 tahun Rp3.258.95/kg
Usia 22 tahun Rp3.237.66/kg
Usia 23 tahun Rp3.253.55/kg
Usia 24 tahun Rp3.095.29/kg
Usia 25 tahun Rp3.101.84/kg.***