https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Ragam

Ini Syarat Industri Sawit Indonesia Bisa Lebih Hijau, Berkelanjutan, dan Berdaya Saing Global Versi Kementan

Ini Syarat Industri Sawit Indonesia Bisa Lebih Hijau, Berkelanjutan, dan Berdaya Saing Global Versi Kementan

Pentingnya menciptakan bibit sawit unggul yang tahan penyakit ganoderma. Foto: Dok Elaeis

Jakarta, myelaeis.com – Bagaimana cara atau upaya baru agar tanaman kelapa sawit bisa tumbuh lebih subur tanpa bergantung pada pupuk kimia? Itulah yang kini tengah dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan).

Formula rahasianya ternyata terletak pada pemanfaatan pupuk hayati, agen biokontrol, dan varietas unggul hasil riset anak bangsa.

Menurut Direktur Perbenihan Perkebunan, Ditjen Perkebunan Kementan, Ebi Rulianti, pupuk hayati buatan berfungsi menyehatkan kembali tanah yang sudah lama terpapar bahan kimia dari pupuk anorganik. 

“Pupuk hayati buatan sangat bermanfaat untuk mengurangi dampak residu pupuk kimia yang bisa menurunkan kualitas tanah, baik dari segi tekstur, struktur, maupun kimia tanahnya,” jelas Ebi, Minggu (26/10).

Tak berhenti di situ, Kementan juga mendorong penggunaan agen biokontrol, yaitu mikroorganisme baik yang dapat melindungi tanaman dari hama dan penyakit tanpa perlu pestisida kimia. 

“Pendekatan ini membuat sistem pertanian lebih ramah lingkungan dan efisien,” tambahnya.

Salah satu perusahaan yang sudah menerapkan inovasi ini adalah PT Astra Agro Lestari Tbk, yang disebut Ebi aktif melakukan riset dan produksi pupuk hayati, biokontrol, serta pengembangan varietas unggul sawit buatan dalam negeri.

Kementan juga menyoroti pentingnya menciptakan bibit sawit unggul yang tahan penyakit ganoderma, salah satu momok terbesar di perkebunan. 

“Hingga kini belum ada metode pengendalian ganoderma yang benar-benar efektif. Karena itu, varietas unggul moderat resisten sangat dibutuhkan untuk menekan penyebarannya,” ungkap Ebi.

Ia berharap riset terus berlanjut agar Indonesia punya varietas sawit super tangguh dan ramah lingkungan.

Dengan inovasi seperti pupuk hayati, biokontrol, dan benih unggul nasional, masa depan industri sawit Indonesia dinilai bisa lebih hijau, berkelanjutan, dan berdaya saing global, tanpa harus bergantung pada bahan kimia yang merusak tanah.***

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS