Jakarta, myelaeis.com - SEVP Corporate Secretary dan ESG Agrinas Palma, Okky Suryono, mengatakan pembagian kewenangan pengelolaan masih dibahas di tingkat pemerintah. 

“Terkait kemungkinan keterlibatan pihak lain seperti Koperasi Desa Merah Putih, hal ini masih dalam pembahasan di tingkat Pemerintah,” ujar Okky, kemarin. 

Okky mengatakan hal itu menyusul setelah Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) berpotensi mengambil peran strategis dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia. 

Peluang ini muncul setelah pemerintah menyita sejumlah lahan perkebunan sawit ilegal dan menyerahkannya kepada PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) sebagai pengelola resmi.

Belakangan muncul kabar bahwa Agrinas Palma berencana memberikan izin pengelolaan lahan sitaan tersebut kepada KDMP. 

Okky menegaskan bahwa Agrinas Palma mendukung penuh setiap inisiatif pemerintah untuk memastikan tata kelola sawit nasional berjalan transparan dan memberi manfaat bagi masyarakat. 

“PT Agrinas Palma Nusantara pada prinsipnya siap menjalankan mandat resmi dari pemerintah, termasuk model kemitraan dengan KDMP,” tambahnya.

Langkah ini sejalan dengan arahan pemerintah untuk mendorong koperasi naik kelas. Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, menegaskan KDMP diminta untuk mengambil peran lebih luas dalam pengelolaan sawit dan sektor perikanan. 

“Kami sudah diminta untuk ikut mengelola kebun-kebun sawit dan kawasan-kawasan industri nelayan. Oleh karena itu, memang diperlukan koperasi yang mampu naik kelas,” ujar Ferry.

Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memperkuat ekonomi pedesaan melalui koperasi yang profesional dan berdaya saing. 

Dengan keterlibatan KDMP, pengelolaan lahan sawit sitaan diharapkan tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat setempat.

Sementara itu, Agrinas Palma menekankan pentingnya model kemitraan yang jelas antara BUMN dan koperasi. Dengan pengawasan dan perizinan resmi, proses pengelolaan lahan sawit sitaan bisa berjalan efektif, transparan, dan berkelanjutan. 

Ke depannya, kolaborasi antara Agrinas Palma dan KDMP diharapkan menjadi contoh bagaimana koperasi dapat diberdayakan untuk mengelola aset strategis nasional.

Keterlibatan KDMP dalam pengelolaan sawit juga sejalan dengan visi pemerintah untuk memperkuat ekonomi desa, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Dengan dukungan BUMN, koperasi diharapkan bisa mengambil peran lebih besar, dari sekadar pengelolaan internal hingga menjadi pemain utama dalam industri sawit nasional.

Langkah ini membuka peluang baru bagi KDMP dan Agrinas Palma untuk menunjukkan bahwa sinergi antara koperasi dan BUMN dapat menjadi model pengelolaan perkebunan yang produktif, transparan, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.***