Berita > Korporasi
Astra Agro Terus Tunjukkan Komitmen Kuat Mengembangkan Pertanian Sawit Berkelanjutan, Ini Buktinya

Presiden Direktur Astra Agro, Djap Tet Fa. Foto: mistar.id
Jakarta, myelaeis.com - PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro) terus menunjukkan komitmen kuat dalam mengembangkan pertanian kelapa sawit berkelanjutan.
Dengan menggabungkan inovasi, teknologi, dan inklusivitas, perusahaan ini membuktikan bahwa produktivitas tinggi dan keberlanjutan bisa berjalan beriringan.
Presiden Direktur Astra Agro, Djap Tet Fa
dalam Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2025 menegaskan bahwa perusahaan membangun model pertanian inklusif berbasis teknologi yang mampu meningkatkan ketahanan pangan.
Konsep sustainable intensification menjadi inti strategi, yaitu memproduksi lebih banyak dari lahan yang ada tanpa memperluas area tanam. Inisiatif utama termasuk peremajaan kebun lama dengan varietas unggul, penggunaan pupuk hayati organik untuk kesehatan tanah, dan pengurangan ketergantungan pada pupuk kimia.
Astra Agro juga menekankan pentingnya inklusivitas petani kecil (smallholders). “No one left behind,” tegas Djap Tet Fa. Melalui Program Inklusi Petani Kecil, ribuan petani mitra mendapat akses ke bahan tanam, pupuk, pembiayaan, pelatihan pengelolaan hama, pemupukan presisi, dan pemanfaatan teknologi digital. Platform digital membantu pemantauan kebun, perencanaan pengiriman hasil, hingga konsultasi agronomi real-time.
Selain itu, Astra Agro menjalankan praktik berkelanjutan sesuai standar Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), kebijakan NDPE (No Deforestation, No Peat, Respecting Human Rights), serta konservasi lahan gambut. Semua ini memastikan produksi sawit tidak hanya produktif tetapi juga ramah lingkungan dan bertanggung jawab.
“Petani kecil adalah mitra utama kami. Ketika mereka memiliki akses terhadap alat, keterampilan, dan pasar, mereka bisa tumbuh bersama perusahaan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional,” jelas Djap Tet Fa.
Dengan strategi ini, Astra Agro membuktikan bahwa kelapa sawit bukan sekadar komoditas, tetapi mesin uang bagi petani dan negara, sekaligus pendorong pertanian modern yang berkelanjutan.
Langkah-langkah inovatif seperti digitalisasi, kemitraan publik-swasta, dan pelatihan petani menjadi contoh nyata bagaimana industri sawit dapat mendorong ekonomi inklusif dan hijau di Indonesia.***