Pekanbaru, myelaeis.com - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Syahrial Abdi terus berupaya memperkuat kerjasama dengan Badan Pengelolaan Dana Perkebunan (BPDP).

Hal ini sebagai langkah inovatif dan kolaboratif dalam mengembangkan sumber pembiayaan alternatif, sehingga pembangunan di Riau tidak lagi sepenuhnya bertumpu pada APBD.

Salah satu program BPDP yang cukup diserap oleh masyarakat Riau adalah program PSR dan Beasiswa sawit.

Dari catatan Syahrial ada sekitar 1.342 anak di Riau menjadi penerima beasiswa dalam program BPDP tadi. Padahal kuota nasional hanya 4.000 penerima.

"Dari program beasiswa ini saja kita sudah berhasil mengakses cukup besar. Artinya ada potensi sumber daya eksternal yang dapat dimanfaatkan untuk kemajuan daerah," ujarnya 

Dari program itu, para anak petani di Riau mendapatkan pembiayaan penuh mulai dari uang kuliah, uang saku, hingga kebutuhan perlengkapan mahasiswa. 

Langkah ini dinilai sangat membantu Pemprov Riau dari pada menunggu Biro Kesra yang kuotanya terbatas.

Rinci Syahrial dari 1.342 peserta berhasil lolos seleksi, 341 mahasiswa di antaranya kuliah di kampus -kampus yang ada di Riau. Artinya ada lagi penyerapan anggaran bagi kampus- kampus di Riau.

"Kedepan kita juga akan koordinasi dengan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) agar potensi serupa bisa dimanfaatkan,” tandasnya.***