Jakarta, myelaeis.com - PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) terus menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan khususnya di wilayah operasionalnya.

Melalui program unggulan bertajuk “Kolaborasi Pertumbuhan Ekonomi Melalui Kegiatan Peremajaan Sawit Masyarakat”, perusahaan membuktikan bahwa tanggung jawab sosial (CSR) bukan sekadar slogan, melainkan gerakan nyata yang menumbuhkan ekonomi desa dan menyejahterakan petani.

Program ini lahir dari kebutuhan riil masyarakat, terutama petani sawit yang menghadapi tantangan produktivitas akibat usia tanaman yang menua. Melalui pendekatan kolaboratif, CITA hadir memberikan pendampingan teknis, bibit unggul, edukasi pengelolaan lahan, hingga penguatan kelembagaan petani. Upaya ini tak hanya meningkatkan hasil kebun, tetapi juga memperkuat daya tahan ekonomi desa secara menyeluruh.

General Manager External Relation & Corporate Social Responsibility CITA, Agus Rusli, menyebut bahwa semangat kolaborasi menjadi kunci keberhasilan program ini.

“Inisiatif peremajaan kebun sawit ini lebih dari sekadar dukungan. Ini aksi konkret memperkokoh ekonomi yang berakar pada masyarakat. Kami percaya, sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat adalah kunci kesejahteraan bersama,” jelas Agus.

Dampak program pun terasa luas. Kebun-kebun sawit rakyat kembali produktif, pendapatan keluarga petani meningkat, dan perekonomian lokal bergerak.

Dari petani, pedagang bibit, hingga pelaku transportasi hasil panen—semuanya merasakan efek ganda yang positif. Program ini juga menjaga akses kepemilikan lahan masyarakat agar tetap lestari di tangan petani lokal.

Atas komitmen tersebut, CITA berhasil meraih penghargaan kategori Gold dalam ajang CSR & Pengembangan Desa Berkelanjutan Awards 2025, yang diselenggarakan oleh Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF) bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Penghargaan diberikan kepada perusahaan yang konsisten menjalankan program CSR berdampak nyata dan terukur.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Menteri Desa dan PDTT, H. Yandri Susanto, serta Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, yang memberikan apresiasi kepada perusahaan penerima penghargaan dari berbagai kategori.

Agus menerima langsung penghargaan tersebut atas nama perusahaan. Dengan penuh rasa syukur, ia menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim CITA.

“Penghargaan ini adalah refleksi dari komitmen kami menjadikan tanggung jawab sosial sebagai bagian dari strategi bisnis. Kami akan terus memperluas program CSR, terutama di bidang lingkungan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.

Langkah CITA menjadi contoh bahwa tanggung jawab sosial bukan sekadar pencitraan. Dari peremajaan sawit yang menghidupkan kembali semangat petani hingga desa yang makin produktif, semua menunjukkan bahwa keberlanjutan bisa tumbuh dari akar yang paling sederhana.***