https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Korporasi

Sidak, Mentan: PTPN Jangan Sekadar Mengejar Profit, tapi juga Memikul Tanggung Jawab Sosial

Sidak, Mentan: PTPN Jangan Sekadar Mengejar Profit, tapi juga Memikul Tanggung Jawab Sosial

Mentan Andi Amran Sulaiman. Foto: mmc.kalteng.go.id

Jakarta, myelaeis.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor PT Perkebunan Nusantara (PTPN Holding) dan PalmCo.

Kehadiran Amran sontak membuat kaget jajaran direksi serta pegawai, sebab agenda kunjungan itu tidak pernah diumumkan sebelumnya.

Dalam pertemuan singkat namun penuh tekanan, Mentan Amran menegaskan peran penting PTPN sebagai motor penggerak pembangunan pertanian sekaligus penjaga kedaulatan pangan nasional.

Ia mengingatkan bahwa PTPN tidak boleh hanya sekadar mengejar keuntungan, tetapi juga memikul tanggung jawab sosial yang lebih luas.

“PTPN harus berada di garda depan pembangunan pangan. Bukan hanya profit oriented, tetapi juga menciptakan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, mengurangi kemiskinan, dan tentu saja meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ujar Amran.

Amran menyoroti salah satu titik krusial dalam sistem pangan Indonesia: suplai antarwilayah. Ia menyebutkan khususnya untuk komoditas strategis seperti minyak goreng dan biofuel yang berbasis crude palm oil (CPO).

Menurutnya, distribusi harus berjalan mulus agar kebutuhan masyarakat di seluruh pulau terpenuhi secara adil.

“Prinsip kerja kita jelas, suplai CPO harus terkawal dari pulau ke pulau. Misalnya Kalimantan dan Sumatra bisa menjadi pemasok utama untuk Jawa. Semua ini kita arahkan menuju swasembada dan kemandirian pangan,” tegasnya.

Selain mengatur pasokan, Amran juga menekankan pentingnya regenerasi di tubuh PTPN. Ia meminta agar generasi muda diberi ruang lebih besar untuk ikut serta dalam mengelola perkebunan dan industri turunannya.

“Anak-anak muda harus disiapkan. Otaknya dibuka, pikirannya diasah, dan diberi kesempatan untuk berlatih. Mereka inilah calon pemimpin masa depan di sektor perkebunan,” ujarnya.

Amran optimistis, jika PTPN benar-benar menjalankan peran strategisnya, maka Indonesia dapat berdiri tegak sebagai negara yang mandiri pangan. Ia menyambungkan pesan besar dari Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya hilirisasi komoditas perkebunan untuk memberi nilai tambah.

Pemerintah, kata Amran, bahkan sudah menyiapkan dana investasi jumbo mencapai Rp371 triliun. Tahap awal sebesar Rp9,95 triliun akan digunakan untuk pengadaan bibit tebu, kakao, kelapa, kopi, mente, lada, dan pala.

“Coba bayangkan, kalau semua bahan baku itu diolah di dalam negeri, desa-desa kita akan hidup, pendapatan petani naik, dan ekspor kita bisa melesat berkali lipat,” tutup Amran penuh optimisme.

Jika arahan itu dijalankan, PTPN tak hanya akan menjadi pemain besar dalam bisnis perkebunan, tetapi juga menjadi tulang punggung dalam memastikan swasembada pangan Indonesia benar-benar tercapai.***
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS