Bengkalis, myelaeis.com - Setelah disetujui oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), program peremajaan sawit rakyat (PSR) pun telah dilakukan oleh Kelompok Tani (Poktan) Segoromas di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.

Penanaman sawit perdana, tanda dimulainya kegiatan PSR, dihadiri langsung oleh Bupati Bengkalis Kasmarni, beberapa waktu lalu

Bukan hanya melakukan penanaman perdana bibit sawit, sebagian dari 154 hektar lahan yang diremajakan itu juga ditanami benih padi Gogo. Luasnya mencapai 54 hektar.

Cerita Ketua DPD Sawitku Masa Depanku (Samade) Bengkalis, Sukanto lahan yang berada di desa Muara Dua, Siak Kecil, Bengkalis itu telah diusulkan ke Badan Pengelolaan Dana Perkebunan (BPDP) sejak beberapa waktu lalu.

Kemudian disetujui dan mendapat rekomendasi teknis (rekomtek) untuk dilaksanakan.

"Total lahan seluas 154,5288 hektar. Ini milik 86 orang petani yang tergabung dalam Poktan Segoromas," terangnya, Selasa (30/9).

Sementara untuk tumpang sari padi Gogo, merupakan upaya untuk penghasilan alternatif bagi petani hingga tanaman kelapa sawit berproduksi. Dimana luas lahan yang menjadi lokasi penanaman padi Gogo sebesar 54 hektar.

"Jika berhasil maka dalam 1 hektar dapat menghasilkan 3 ton gabah kering. Artinya jika 54 hektar maka potensinya sampai 162 ton gabah kering," paparnya.

Tak hanya sampai disitu, masa panen padi Gogo dari waktu tanam sekitar 4 bulan. Sehingga, jika dilakukan hingga tanaman sawit berproduksi, maka petani dapat menanam padi hingga 4 kali.

"Dari situ sebenarnya nilai ekonominya sudah tampak. Kita optimis ini berhasil, sebab petani sudah tidak asing dengan penanaman padi Gogo. Apa lagi kesuburan lahan juga mendukung. Namun tetap petani membutuhkan pendampingan," tandasnya.

Untuk diketahui, selain Poktan Segoromas, terdapat beberapa kelompok tani yang juga telah mengajukan peremajaan di Kabupaten Bengkalis.

Seperti  Kelompok Tani Raih Kemenangan 217 hektar dengan jumlah petani 72 orang, Kelompok Tani Berjaya 135 hektar dengan petani 52 orang, Kelompok Tani Pesisir Melayu 58 hektar petani 22 orang, dan Kelompok Tani Segoromas dengan petani 86 orang.***