Kaltim, myelaeis.com - Bupati Paser, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), dr Fahmi Fadli diganjar penghargaan prestisius sebagai Bupati Perkebunan Sawit Rakyat.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Pimpinan Umum SawitSetara, Eko Jaya Siallagan, dalam acara Setaracita 2025 yang berlangsung di Balikpapan Sport Convention Centre pada 8–10 September 2025. 

Alasannya, karena program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Paser  menunjukkan hasil yang luar biasa.
Hingga September 2025, tercatat sudah 8.789 hektar kebun sawit rakyat berhasil diremajakan.

Mewakili Bupati Fahmi, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Paser, Djoko Bawono, hadir untuk menerima penghargaan tersebut.

Menurut Djoko, keberhasilan ini menjadi bukti nyata keseriusan Pemkab Paser dalam mendukung keberlanjutan perkebunan sawit. “Replanting yang sudah kita capai seluas 8.789 hektare merupakan hasil kolaborasi kuat antara pemerintah daerah dan organisasi petani,” ujarnya dikutip Kamis (11/9). 

Tak hanya Pemkab Paser, capaian ini juga membawa berkah bagi organisasi petani sawit di daerah tersebut. DPD Apkasindo Kabupaten Paser mendapat penghargaan sebagai DPD Apkasindo Kaltim dengan capaian PSR terbanyak, sementara Koperasi Paser Sejahtera Bersama dinobatkan sebagai Koperasi Petani PSR Berkelanjutan.

Ketua DPD Apkasindo Paser, Ajansyah, menegaskan bahwa penghargaan ini adalah hasil kerja bersama. “Ini bukan hanya kerja kami, tetapi juga dukungan penuh dari Pemkab Paser. Sinergi inilah yang membuat PSR di Paser bisa berjalan maksimal,” katanya.

Hal senada disampaikan Ketua Asosiasi Petani Perkebunan Inti Rakyat (Aspekpir) Paser, Aliyadi, yang menilai keberhasilan PSR tidak bisa dilepaskan dari peran pemerintah daerah. “Mulai dari program peremajaan hingga dukungan sarana dan prasarana koperasi, semuanya tidak lepas dari campur tangan Pemkab Paser,” ungkapnya.

Penghargaan yang diraih Bupati Fahmi Fadli ini sekaligus menegaskan posisi Kabupaten Paser sebagai satu-satunya daerah di Kalimantan Timur yang sukses menjalankan program replanting sawit rakyat. 

Ke depan, keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk memperkuat ketahanan energi, meningkatkan kesejahteraan petani, sekaligus menjaga keberlanjutan sawit Indonesia.***