Berita > Bisnis
Soal Distribusi Minyakita, Legislator Ini Meminta Negara Tidak Boleh Tunduk pada Kekuatan Pasar

Ilustrasi Minyakita di pasaran. Foto: Ist
Jakarta, myelaeis.com - Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade, menegaskan perlunya keterlibatan BUMN Pangan seperti Bulog dan ID Food dalam distribusi Minyakita, yang diharapkan bisa memastikan keterjangkauan minyak goreng untuk masyarakat.
Dalam rapat Komisi VI DPR RI bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Andre secara tegas menyampaikan bahwa pemerintah perlu mengatur distribusi Minyakita dengan jelas.
"Saya dalam rapat ini meminta Mendag secara resmi mengatur distribusinya. Tugaskan saja BUMN Pangan seperti Bulog atau ID Food sebagai distributor," ujar Andre, belum lama ini.
Andre juga menyoroti fakta bahwa Indonesia merupakan produsen Crude Palm Oil (CPO) terbesar di dunia, dengan produksi minyak goreng nasional jauh melebihi kebutuhan dalam negeri yang hanya sekitar 227.000 ton per bulan. Menurutnya, kelangkaan dan kenaikan harga Minyakita seharusnya tidak terjadi jika distribusi dikelola dengan baik.
"Padahal kita ini negara penghasil CPO terbesar, masa rakyat sendiri susah dapat Minyakita dengan harga yang wajar?" katanya retoris.
Andre meminta agar usulan ini dimasukkan ke dalam kesimpulan resmi rapat, agar Menteri Perdagangan segera mengambil langkah nyata menunjuk Bulog dan ID Food sebagai distributor resmi Minyakita.
Ia menegaskan bahwa langkah ini tidak akan merugikan produsen, karena BUMN tetap akan membeli minyak goreng sesuai harga yang ditetapkan.
"Saya minta dalam rapat ini tolong kesimpulan dibikinkan bahwa Komisi VI meminta pemerintah melalui Menteri Perdagangan untuk menunjuk Bulog/ID Food sebagai distributor Minyakita," ujarnya.
Andre menekankan bahwa negara tidak boleh tunduk pada kekuatan pasar atau konglomerat yang diduga memainkan distribusi bahan pokok. Menurutnya, negara harus memastikan rakyat bisa membeli Minyakita sesuai HET, bukan sekadar menguntungkan oknum tertentu.
Ia juga menyoroti peran koperasi, seperti Koperasi Merah Putih, sebagai alternatif distribusi yang lebih berpihak kepada masyarakat. Dengan melibatkan BUMN dan koperasi, diharapkan distribusi Minyakita bisa lebih transparan, tepat sasaran, dan harga minyak goreng tetap terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.***