https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Ragam

Defris Flashback ke Belakang: Saat Ekonomi Riau "Melonjak" di 2023, Ditopang Harga Sawit Rp4.500/Kg

Defris Flashback ke Belakang: Saat Ekonomi Riau "Melonjak" di 2023, Ditopang Harga Sawit Rp4.500/Kg

Kabid Pengolahan dan Pemasaran Disbun Riau, Defris Hatmaja. Foto: riau.go.id

Pekanbaru, myelaeis.com - Seberapa besar kontribusi sektor perkebunan kelapa sawit bagi pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau, dikisahkan oleh Kabid Pengolahan dan Pemasaran di Dinas Perkebunan (Disbun) Riau  Dr. Defris Hatmaja.

Menurut Defris,  perekonomian Riau pada tahun 2023 lalu pernah "melonjak" gara-gara komoditi andalan Indonesia ini, yang Haryana saat itu sempat menyentuh angka Rp4.500/kg.

Saat itu, menurut Defris, ekonomi masyarakat Riau yang mayoritas adalah petani atau pelaku usaha di perkebunan kelapa sawit meningkat drastis. Dampaknya perputaran uang juga tinggi.

"Kita sempat mendengar bahwa diler- diler mobil di Pekanbaru kewalahan untuk melayani pembelian kendaraan yang mayoritas dilakukan oleh petani sawit, " katanya.

Bahkan, sambung Defris dalam sebuah gelaran acara di Universitas Islam Riau (UIR) beberapa waktu lalu, sampai ada yang inden 3 bulan untuk memenuhi keinginan konsumen.

Defris menyimpulkan perkebunan kelapa sawit adalah penunjang meningkatnya perekonomian masyarakat dan pendapatan daerah, khususnya di Riau.

"Kelapa sawit saat ini menjadi tulang punggung kehidupan masyarakat di daerah yang menjadi sentral perkebunan kelapa sawit, tidak terkecuali di Riau," ujarnya.

Secara nasional luasan perkebunan kelapa sawit di Riau tercatat seluas 3,4 juta hektar. Namun setelah dilihat menggunakan citra satelit, luasnya mencapai 3,9 juta hektar di tahun 2024 kemarin.

Kemudian, 50 persen dari 6,7 juta warga Riau berafiliasi di perkebunan kelapa sawit

"Namun salah satu faktor yang sangat penting dalam usaha kelapa sawit ini adalah dari sistem tata kelolanya. Salah satunya di koperasi. Untuk itu kita terus mendukung untuk koperasi lebih profesional dan berkembang sesuai perubahan zaman," tandasnya.***

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS