
Gelaran workshop pengaman berbahan sawit di Yogyakarta.(Dok)
Yogyakarta, myelaeis.com - Badan Pengelolaan Dana Perkebunan (BPDP) berharap muncul pelaku UKM yang menghasilkan produk penganan berbahan kelapa sawit usai mengikuti workshop yang ditaja oleh Elaeis Media Group (EMG) di Yogyakarta, Rabu (25/6). Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Divisi Kerja Sama Kemasyarakatan dan UMKM BPDP, Helmi Muhansyah yang hadir dalam kegiatan yang dilangsungkan di The Rich Jogja Hotel, Yogyakarta itu.
"Tentu kegiatan seperti ini sangat bermanfaat sekali. Karena memberikan wawasan kepada para pelaku UKMK dan mahasiswa di Yogyakarta ini. Ini juga langkah mensosialisasikan kebaikan- kebaikan sawit," ujarnya Rabu (25/6).
Selain menambah serta mengasah kelihaian dalam membuat penganan, kegiatan ini juga sebagai upaya untuk memperkenalkan kelapa sawit kepada masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebab di provinsi berjuluk Negeri Istana ini tidak terdapat perkebunan kelapa sawit.
"Jadi masyarakat khususnya peserta mengetahui bahwa kelapa sawit tidak hanya bahan baku minya goreng. Tapi juga berbagai produk untuk pembuatan kuliner, kue dan sebagainya," imbuhnya.
Gelaran ini kata Helmi juga selaras dengan program 100 katalog UKMK yang telah diluncurkan beberapa waktu lalu. Katalog ini menampilkan hasil inovasi UKMK dan koperasi petani sawit dari berbagai daerah.
Menurutnya, BPDP akan terus kolaborasi dengan semua pihak, sehingga inovasi- inovasi tersebut akan terus berkembang.
"Ke depan kita akan kembangkan ke arah produk kuliner. Untuk itu, kita perlu banyak kolaborasi dengan stakeholder dari temen- temen yang membidangi dan berbisnis kuliner. Termasuk juga perguruan tinggi serta perhotelan," paparnya.
"Kita berharap muncul UKMK wirausaha yang menghasilkan produk yang selain dijual di dalam negeri namun juga diekspor ke luar negeri. Sehingga membantu peningkatan ekonomi sebagaimana arahan presiden yakni meningkatkan ekonomi 8% lewat konsumsi dalam negeri yang tinggi," sambungnya.
Menurutnya, kelapa sawit adalah anugrah yang melahirkan banyak manfaat. Baik untuk kebutuhan dalm negeri seperti pangan dan sebagainya. Komoditi ini juga tidak ada limbah. Hanya saja kata Helmi, menegaskan bahwa bahwa kelapa sawit baik bukan tanpa tantangan.
"Masih banyak kampanye hitam tentang kelapa sawit. Untuk kita kita akan terus menggandeng masyarakat dengan mensosialisasikan manfaat kelapa sawit. Kita komitmen untuk terus mendukung pemanfaatan komoditi andalan Indonesia ini," tandasnya.