Kota Surabaya, Myelaeis.com – Workshop Olahan Sawit di Surabaya hadirkan peluang emas bagi UKMK untuk raih cuan dari dapur sendiri lewat inovasi bolu, rendang, hingga dodol sawit yang siap tembus pasar nasional.

Surabaya bersiap jadi saksi lahirnya wirausahawan-wirausahawan baru yang siap meraih cuan dari dapur sendiri. Melalui workshop olahan sawit yang digagas Elaeis Media Group (EMG) bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), pelaku UKMK (Usaha Kecil, Menengah, dan Koperasi) diberi peluang emas untuk naik kelas lewat produk turunan kelapa sawit.

Workshop bertajuk “Membumikan Aneka Penganan Berbahan Dasar Sawit Sebagai Peluang Baru UKMK” akan digelar pada Selasa, 29 April 2025 di Leedon Hotel & Suites Surabaya. Program ini menjadi langkah konkret mendorong pemanfaatan sawit sebagai bahan pangan bernilai ekonomi tinggi yang bisa diolah dari rumah sendiri.

“Kami ingin peserta yang terpilih benar-benar siap untuk belajar dan mengembangkan usaha berbasis sawit. Ini bukan sekadar pelatihan, tapi pintu masuk menuju peluang bisnis yang menjanjikan,” ujar Hermansyah Manurung, Panitia Pelaksana Workshop.

Sejak pendaftaran dibuka pada 27 Februari hingga 14 Maret 2025, sebanyak 343 orang mendaftar. Namun, hanya 50 peserta yang lolos seleksi ketat yang berlangsung dari 20 Maret hingga 4 April 2025. Mereka datang dari latar belakang beragam, mulai dari pelaku UMKM, mahasiswa, ibu rumah tangga, hingga siswa SMK jurusan tata boga.

Pemilihan peserta dilakukan berdasarkan kesiapan dan komitmen mereka untuk benar-benar mengembangkan usaha kuliner berbahan sawit.

Selama workshop berlangsung, para peserta akan mendapat pelatihan langsung untuk mengolah beragam produk kuliner berbasis sawit, seperti bolu sawit, keripik, dodol, kue kering, hingga rendang sawit. Tak hanya itu, strategi pemasaran dan pengemasan produk juga akan diajarkan agar para pelaku UKMK bisa bersaing di pasar lokal maupun nasional.

Workshop ini juga akan diisi oleh pembicara-pembicara inspiratif, mulai dari Direktur Utama BPDP, Eddy Abdurrachman, dijadwalkan membuka acara sekaligus menyampaikan peran BPDP dalam mendukung pengembangan usaha kecil berbasis sawit.

Sementara itu, Iin Arlina, pendiri Legan’s Bolu Sawit, akan membagikan pengalaman suksesnya memasarkan produk sawit secara nasional. CEO EMG, Abdul Aziz, juga akan memaparkan potensi bisnis olahan sawit dari hulu ke hilir.

Adanya workshop ini diapresiasi oleh Kepala Divisi UKMK BPDPKS, Helmi Muhansah, yang menegaskan bahwa sawit bukan hanya milik industri besar. Justru, produk turunannya bisa jadi sumber penghasilan yang besar jika digarap dengan inovatif oleh masyarakat luas.

“Kami ingin menunjukkan bahwa sawit bisa menjadi milik rakyat. Pelatihan ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami mendukung pelaku UKMK agar bisa menjadikan sawit sebagai ladang usaha yang menguntungkan,” jelas Helmi.

Kegiatan ini juga mendukung visi pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8%, salah satunya melalui konsumsi produk dalam negeri dan penguatan sektor wirausaha.

Dengan semangat kolaborasi, workshop ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam membangun ekosistem UKMK berbasis sawit yang inovatif, berkelanjutan, dan tentunya, menguntungkan dari dapur sendiri.