https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Persona

Bangga, Bisa Berkuliah Tanpa Membebani Orangtua

Bangga, Bisa Berkuliah Tanpa Membebani Orangtua

Andre sedang menjalani praktek di lab Polkam. Foto' Dok. Pribadi

ANDRE mengaku bangga dengan status yang tengah ia sandang sekarang. Yaitu bisa berkuliah dan menyandang status sebagai mahasiswa tanpa membebani orangtua secara finansial. Dengan prospek dan peluang kerja yang relatif lebih terbuka lagi.

Tercatat sebagai mahasiswa Politeknik Kampar (Polkam) yang kampusnya berlokasi di Bangkinang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau; hal itu dimungkinkan karena Andre lolos program beasiswa sawit yang didanai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Itu terjadi pada tahun 2023 lalu. Saat ini Andre sudah duduk di semester III berkuliah di kampus tersebut dengan mengambil jurusan Perawatan dan Perbaikan Mesin. Andre mulai berkuliah di Polkam sejak September 2023.

"Fasilitas dan bantuan yang diterima lebih dari cukup," ungkap Andre, menggambarkan hak yang ia terima sebagai mahasiswa yang lolos untuk ikut program tersebut.

Rutin menerima hak seperti uang kuliah, uang buku, dan lainnya, menurut Andre, semua itu lebih dari cukup untuk menopang pendidikan dan biaya hidupnya selama menuntut ilmu di negeri orang.

"Sama sekali tidak membebani orangtua," ungkapnya. Bahkan ketika pemberangkatan dari Dharmasraya ke Kampar dulu, sesaat akan mengikuti perkuliahan, sepenuhnya ditanggung oleh penyelenggara program.

Kendati orangtuanya memiliki kemampuan untuk.membiayai kuliahnya, tapi mendapat peluang berkuliah dengan didanai oleh pihak lain mendatangkan kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri bagi diri Andre 

"Ayah dan Ibu tentu bisa fokus membiayai pendidikan adik-adik," kata anak pertama dari empat bersaudara, dari Ayah yang bekerja sebagai karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Andre tentu tidak ingin larut dalam kebanggaan itu saja. Ia ingin kelak kebahagiaan dan kebanggaan itu mendatangkan nilai tambah yang berarti bagi dirinya, dan bagi orang-orang terdekatnya.

Makanya, terhitung mulai berkuliah di Polkam sejak sekitar setengah tahun yang lalu, Andre mengikuti seluruh rangkaian perkuliahan --baik teori atau pun praktek-- secara bersungguh-sungguh.

Beruntung, Andre mengaku meminati disiplin ilmu yang tengah ia dalami di Polkam, dan ia nilai nyambung dengan bidang keterampilan yang ia peroleh ketika menuntut ilmu di SMKN 1 Sungai Dareh di Kabupaten Dharmasraya, beberapa tahun lalu.

Telah sekitar satu setengah tahun berkuliah di Polkam, Andre mengaku ilmu dan keterampilannya soal perbaikan dan perawatan mesin terus bertambah. "Alhamdulillah, sudah lumayan banyak yang telah saya kuasai," akunya.

Andre, satu misal, sudah mengetahui dan mulai menguasai komponen as penggerak elevator atau tata cara penggantian bering, termasuk juga cara-cara membubut.

Makanya, menurut Andre, bila kelak telah menyelesaikan perkuliahan di Polkam, ia punya optimistis yang tinggi untuk memasuki dunia kerja. Kalau pun kelak mentok di dunia kerja, Andre mengaku siap mengelola usaha sendiri.

"Sepertinya (ilmu dan keterampilan yang dimiliki) tidak akan sia-sia," ungkapnya. Apalagi, menurut Andre, sektor sawit memiliki prospek yang cukup bagus ke depan.

Pertimbangannya, menurut Andre, selain perkebunan kelapa sawit terus bertambah luas, tingkat ketergangan manusia terhadap komoditas perkebunan yang satu ini juga sangat tinggi.

Tidak Sengaja
                           
Mengilas-balik ke belakang, Andre bisa mengikuti program beasiswa sawit yang didanai oleh BPDPKS secara tidak sengaja. "Mungkin ini yang disebut takdir," ujar Andre.

Saat itu, dalam kapasitasnya sebagai siswa SMKN 1 Sungai Dareh, Andre menjalani program magang di sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di daerahnya, yaitu PT Selago Makmur Plantation (SMP).

Andre sendiri menetap bersama kedua orangtuanya di Nagari Bonjol, Kecamatan Koto Besar, Kabupaten Dharmasraya, Sumbar. Perusahaan perkebunan kelapa sawit itu berlokasi tidak terlalu jauh dari tempat tinggal Andre.

Saat menjalani magang di PT SMP itu, Andre berkenalan dengan seseorang. Orang itu juga sedang menjalani magang di perusahaan yang sama, dalam kapasitasnya sebagai mahasiswa sebuah perguruan tinggi melalui program beasiswa sawit yang didanai oleh BPDPKS.

"Apa Dinda mau kuliah tanpa terlalu membebani orangtua?" suatu hari, kenalan baru tersebut menawarkan sesuatu yang tidak pernah diduga Ande sebelumnya.

*Apa bisa?" kata Andre balik bertanya, seakan tidak percaya dengan ucapan yang baru didengarnya itu 

Orang itu kemudian menerangkan dengan panjang-lebar untuk meyakinkan Andre.

Andre, setelah tamat SMK, memang ingin kuliah. Tapi Andre tidak ingin lagi terlalu membebani orangtuanya.

Artinya, apa yang ditawarkan oleh kenalan baru tersebut, bagi Andre seperti bertemu ruas dengan buku.

Andre pun mempersiapkan semua persyaratan yang dibutuhkan, untuk kemudian mengikuti tes. Beruntung, sekali.menjalani tes, Andre dinyatakan lulus 

Karena sudah minta restu sebelum menjalani tes, begitu mengabarkan ke orangtua bahwa ia dinyatakan lulus, kedua orangtua Andre menyambut dengan suka-cita dan memberi dukungan penuh terhadap pilihan puteranya dalam mencapai cita-cita.***

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS