"Tentunya fasilitas yang diberikan akan berdampak terhadap ekonomi."
KANTOR Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Bea Cukai) Provinsi Aceh memberikan fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB) kepada perusahaan Crude Palm Oil (CPO) PT Agro Murni.
Fasilitas itu diberikan sejak 2 Oktober 2024 dan berlokasi di PLB PT Aceh Makmur Bersama, Jalan Pelabuhan Umum, Tambo Baroh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.
Fasilitas PLB adalah salah satu bentuk dari Tempat Penimbunan Berikat (TPB) yang digunakan untuk menimbun barang asal luar daerah pabean dan/atau barang yang berasal dari tempat lain dalam daerah pabean, dapat disertai satu atau lebih kegiatan sederhana dalam jangka waktu tertentu untuk dikeluarkan kembali.
TPB adalah bangunan, tempat, atau kawasan yang memenuhi persyaratan tertentu yang digunakan untuk menimbun barang dengan tujuan tertentu dengan mendapatkan penangguhan bea masuk.
“Bahasa mudahnya PLB ini adalah gudang yang digunakan untuk menimbun barang asal luar negeri dan/atau dalam negeri yang ditimbun dalam jangka waktu tertentu yang dapat disertai kegiatan sederhana seperti pengemasan, penyortiran dan lain sebagainya. Perusahaan pemilik barang mendapatkan fasilitas penangguhan bea masuk,” jelas Leni Rahmasari, Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, Bea Cukai Aceh, dikutip Rabu (6/11).
Dia menambahkan, memberikan fasilitas PLB adalah salah satu bentuk komitmen Bea Cukai untuk mendukung pertumbuhan industri di dalam negeri. Dengan adanya fasilitas ini, pengusaha mendapatkan kemudahan dalam berusaha di mana cashflow-nya terjaga karena bea masuk masih ditangguhkan menunggu barang yang ditimbun dikeluarkan dari PLB.
“Tentunya fasilitas yang diberikan terhadap industri, akan berdampak terhadap ekonomi, khususnya di Aceh. Ada penyerapan tenaga kerja, usaha yang terkait dengan penyelenggaraan dan pengusahaan PLB seperti rumah makan, transportasi dan usaha terkait lainnya akan meningkat. Dan ini menjadi pemacu ekonomi atau multiplier effect di sekitar PLB,” paparnya.
Dikatakan, PT Agro Murni diharapkan dapat meningkatkan kegiatan penimbunan CPO dari sekitaran Aceh dan Sumut. "Sehingga bisa menyerap tenaga kerja serta berkontribusi membantu meningkatkan kegiatan ekspor dari Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara," tutupnya.