https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Korporasi

Terjadi Antrian Panjang Truk TBS Sawit Akibat PKS Swasta Rusak, Ini Solusi yang Ditempuh

Terjadi Antrian Panjang Truk TBS Sawit Akibat PKS Swasta Rusak, Ini Solusi yang Ditempuh

Antrean truk pengangkut TBS kelapa sawit di PKS Kertajaya di Pandeglang, Banten. foto: PTPN IV

Kita tingkatkan kapasitas dengan perbaikan utilitas."

PARA supir truk terpaksa mengalihkan penjualan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit ke PKS Kertajaya di Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, dan PKS Cikasungka, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pemicunya, sudah sepekan mesin di pabrik kelapa sawit (PKS) milik PT Globalindo Agro Lestari (GAL) di Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, rusak.

Akibatnya, terjadi antrian panjang truk bermuatan TBS di dua PKS yang dikelola PTPN IV PalmCo itu.

Manajer Kebun PKS Kertajaya, Ukhri Hatmoko mengatakan, di Banten dan Jawa Barat hanya ada tiga PKS. "Karena PKS swasta rusak, PTPN mengambil langkah cepat menampung TBS dari petani setelah sebelumnya ada kesepakatan yang difasilitasi Apkasindo setempat. Kita sudah sepakat menaikkan penerimaan TBS dari 250 ton menjadi 300 ton per hari," jelasnya dalam pernyataan resmi dikutip Rabu (30/10).

Namun, meski kuota sudah ditambah, kapasitas PKS Kertajaya dan Cikasungka hanya mencapai 1.500 ton per hari. Alhasil, tidak semua buah yang diantar truk bisa diterima. Antrean panjang truk sawit yang bisa mencapai 150 truk per hari tak terelakkan.

“Adanya antrian itu maka petani harus membayarkan retribusi parkir. Dan kami turut membantu membayarkan retribusi yang diminta oleh pemerintah desa setempat,” katanya.

Sementara itu, Direktur Operasional PTPN IV PalmCo Rizal H Damanik, untuk mengatasi antrean, sejak 28 Oktober pihaknya telah mengirimkan TBS dari PKS Kertajaya ke PKS Bekri di Provinsi Lampung. "Pengiriman menyeberangi Selat Sunda tentu saja membutuhkan biaya yang tidak kecil, bisa lebih Rp 150 juta perhari,” katanya.

"Kami akan mengatur pola pengiriman sedemikian rupa untuk menekan besarnya koreksi biaya yang ditimbulkan,” tambahnya.

Upaya lainnya adalah mencoba meningkatkan kapasitas produksi PKS Kertajaya dan Cikasungka  menjadi 1800 ton per hari. "Ini solusi jangka pendek jika pabrik swasta sering mengalami kerusakan," sebutnya.

“Kita tingkatkan kapasitas dengan perbaikan utilitas. Mudah-mudahan dalam dua pekan kedepan bisa naik ke 1800 ton sehingga dapat mengurai antrian kendaraan membawa TBS dan produksi maksimal,” katanya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS