
Asisten II Setdako Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut. Foto: pekanbaru.go.id
"Selain menyerap tenaga kerja, nilai tambah ekonominya juga lebih besar."
ASISTEN II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru, Provinsi Riau, Ingot Ahmad Hutasuhut, mengatakan fokus pengembangan kawasan Kawasan Industri Tenayan (KIT) bukan lagi pada industri pengolahan hulu sawit, melainkan pada hilirisasi produk.
"Untuk di KIT, kita tidak lagi mengarahkan pada pengolahan hulu, tetapi lebih pada hilirisasi. Jika berkaitan dengan refinery, kita harus koordinasikan dengan pengusaha perkebunan kelapa sawit yang mungkin refinery-nya sudah berjalan. Namun kita harus mengambil langkah di hilirisasi," kata Ingot dalam rilis Kominfo Pekanbaru, kemarin.
Langkah ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya mengembangkan industri hilir sawit. Tidak hanya menyerap tenaga kerja lebih banyak, hilirisasi sawit juga memberikan nilai tambah ekonomi yang lebih besar.
"Industri hulu mungkin sudah cukup banyak, tapi yang sangat penting adalah hilirnya. Karena selain menyerap tenaga kerja, nilai tambah ekonominya juga lebih besar," jelasnya.
Dengan fokus pada hilirisasi, KIT diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Pekanbaru. "Sehingga KIT memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," tutupnya.