Berita > Ragam
Implementasi DBH Sawit, Disbun Bengkalis Gelar Sosialisasi Pendataan Perkebunan Sawit Rakyat
Foto bersama peserta dan narasumber acara sosialisasi pendataan perkebunan sawit rakyat Bengkalis. foto: Disbun
“Pendataan yang valid akan membantu kita dalam memberikan bantuan yang tepat sasaran."
DINAS Perkebunan (disbun) Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, menggelar kegiatan sosialisasi pendataan perkebunan sawit rakyat implementasi dana bagi hasil (DBH) sawit 2024.
Sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Disbun Provinsi Riau, Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bengkalis, Kepala Bappeda, Kepala Disbun Bengkalis, serta kepala dinas lainnya, camat, direktur Politeknik Negeri Bengkalis, dan kepala desa se-Kecamatan Bengkalis dan Bantan.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan Surat Tanda Daftar Usaha Perkebunan (STDB), yang menjadi syarat untuk mendapatkan sertifikasi dan akses bantuan dari pemerintah. Melalui pendataan yang sistematis, diharapkan kepemilikan lahan petani dapat meningkat secara legal.
Pada kesempatan itu Pjs. Bupati Bengkalis, Akhmad Sudirman Tavipiyono, menekankan pentingnya pendataan yang akurat untuk mendukung kebijakan pembangunan di sektor perkebunan.
Ia menyebutkan bahwa luas lahan perkebunan rakyat di Kabupaten Bengkalis mencapai lebih dari 326 ribu hektar, dengan komoditas mayoritas berupa kelapa sawit.
“Pendataan yang valid akan membantu kita dalam memberikan bantuan yang tepat sasaran serta meningkatkan kesejahteraan petani,” jelasnya dalam keterangan resmi Disbun Bengkalis dikutip Ahad (20/10).
Dia juga memaparkan program “Perkebunan Jempol” yang menawarkan berbagai bantuan kepada masyarakat, seperti bibit, pupuk, dan fasilitas lain untuk meningkatkan produktivitas kebun.
Acara diakhiri dengan diskusi interaktif, memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan dan memberikan masukan terkait program yang dilaksanakan. Pemerintah Kabupaten Bengkalis berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan perkebunan rakyat demi kesejahteraan masyarakat.
Dalam sesi diskusi, beberapa peserta, termasuk petani dan kepala desa, menyampaikan harapan agar pemerintah dapat terus melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan terkait perkebunan.
Salah satu peserta menegaskan, “Kami ingin agar suara kami didengar, dan kebutuhan kami diperhatikan. Dengan dukungan yang tepat, kami yakin bisa meningkatkan hasil kebun kami.”
Pemerintah Kabupaten Bengkalis berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan perkebunan rakyat demi kesejahteraan masyarakat.
Dengan kegiatan sosialisasi ini, diharapkan akan terjalin kerja sama yang lebih erat antara pemerintah dan masyarakat, serta tercipta lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan sektor perkebunan di daerah.