
Para anggota Poktan Mandasip Berdikari sedang melaksanakan sebuah kegiatan. Foto: dok. PT ANJA
"Pembuatan pupuk organik berasal dari bahan-bahan yang tidak terduga."
PARA petani yang tergabung dalam kelompok tani (Poktan) Mandasip Berdikari mulai menikmati banyak hasil berkat pendampingan dari PT Austindo Nusantara Jaya Agri (ANJA), anak perusahaan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJ).
Hal itu diungkapkan oleh Taupan Sibarani selaku General Manager (GM) PT ANJA, dalam sebuah keterangan resmi yang diterima, Jumat (4/10).
Sebagai informasi, PT ANJA adalah sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Provinsi Sumatra Utara (Sumut).
Taupan bilang, melalui pendampingan tim ANJA, Poktan Mandasip Berdikari yang terletak di Desa Mandasip, Kecamatan Simangambat, telah berhasil mengembangkan pembuatan pupuk organik inovatif.
"Yang menarik, bahan pembuatan pupuk organik tersebut justru berasal dari bahan-bahan yang tidak terduga seperti hama Oryctes, Slurry, dan kotoran ikan," ungkap Taupan Sibarani.
Kata dia, inovasi ini tidak hanya meningkatkan hasil panen dari program Mina Bawang di Desa Mandasip, tetapi juga telah mendapatkan perlindungan hukum berupa hak kekayaan intelektual (HaKI)
“Kami sangat bangga dengan pencapaian Poktan Mandasip Berdikari. Perolehan HaKI untuk pupuk organik menjadi bukti nyata atas kreativitas dan kerja keras masyarakat desa," kata dia.
Selain itu, Taupan bilang hal tersebut juga memiliki potensi besar untuk meningkatkan nilai tambah pada berbagai produk pertanian lokal.
"Semoga keberhasilan ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi desa dan membuka peluang pasar yang lebih luas,” kata Taupan.
Dirinya mengatakan bahwa PT ANJA akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program Mina Bawang di Desa Mandasip.
Diuraikannya, program ini merupakan inovasi sosial Revitalizing Lives with Agro-silvo-fishery and Energy Integration (Regeneration).
Program ini, sambungnya lagi, juga telah berhasil menghasilkan panen bawang merah sebanyak 128 kilogram (Kg) pada awal September 2024 lalu.
Kata dia, tujuan dari program ini adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Mandasip melalui pemanfaatan sumber daya alam (SDA) secara berkelanjutan.
Taupan Sibarani menyatakan bahwa keberhasilan program ini membuktikan bahwa kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif yang signifikan.
Kata dia, program ini sejalan dengan visi Grup ANJ, yaitu untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan alam.
"Dengan pendampingan dan pembinaan yang intensif, diharapkan program Mina Bawang tidak hanya sekadar meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat," ujar Taupan.
Pada saat panen, Nurmala Sari selaku salah satu anggota poktan tersebut berterimakasih yang mempersilahkan mereka mengikuti program pendampingan ANJA.
Tak lupa ia juga berterimakasih atas dukungan dan bimbingan yang telah diberikan pihak ANJA kepada masyarakat, termasuk yang menjadi anggota Poktan Mandasip Berdikari.
Kata Nurmala Sari, pelatihan intensif budidaya bawang merah telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen, sehingga berdampak positif terhadap kesejahteraan para petani.
Kepala Desa Mandasip, Abdul Wahab Nasution, juga menyampaikan apresiasi atas keberhasilan program ini yang telah memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Mandasip.
Kades melihat bahwa program ini telah memberdayakan masyarakat desa untuk memanfaatkan potensi lokal secara optimal dan membuka peluang baru bagi kemajuan desa.
"Diharapkan program serupa dapat terus berlanjut untuk kesejahteraan masyarakat," tegas Kepala Desa Mandasip, Abdul Wahab Nasution.
Sekadar memberitahukan, PT ANJ merupakan perusahaan pangan berbasis agribisnis yang memproduksi dan menjual minyak sawit mentah, inti sawit, minyak inti sawit, pati sagu, edamame, serta energi terbarukan (biogas).
Dengan enam perkebunan kelapa sawit terintegrasi dan lima pabrik CPO, ANJ juga mengelola perkebunan dan pabrik edamame serta sagu.
Sebagai produsen listrik independen pertama di Indonesia, ANJ mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTB) di Pulau Belitung, menggunakan limbah cair kelapa sawit.
ANJ berkomitmen menerapkan praktik agronomi terbaik, inovasi dan efisiensi dalam mengembangkan hasil pangan berkelanjutan, serta berkomitmen untuk mencapai emisi nol bersih pada 2030.