
Silaturahmi Pj Gubernur Sulbar Bahtiar dengan masyarakat Tommo. Foto: Humas Sulbar
"Masih perlu pendidikan, gizi, dan pelayanan kesehatan yang lebih baik."
MENGHIMPUN aspirasi dari masyarakat, Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Bahtiar Baharuddin berkunjung ke Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju. Pertemuan di kantor kecamatan dihadiri tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, dan jajaran pemerintah setempat.
Kehadiran orang nomor satu di Sulbar itu mendapat sambutan hangat dari pemerintah dan masyarakat setempat. Apalagi dia didampingi rombongan dari Pemprov Sulbar seperti Pj Ketua PKK Sulbar Ny Hj Sofha Marwah Bahtiar, Ketua Baznas Sulbar, Ketua Apdesi Mamuju, Asisten, dan para pejabat teras Pemprov Sulbar.
Salah satu tokoh masyarakat setempat, Mansur mengapresiasi kesediaan Pj Gubernur Sulbar datang ke Tommo. “Ini jarang dilakukan pejabat. Kami sangat bersyukur atas kehadiran Pj Gubernur, semoga apa yang menjadi harapan masyarakat seperti susahnya mendapatkan pupuk bisa menjadi perhatian,” kata Mansur dikutip dari rilis Humas Sulbar, Sabtu (21/9).
Senada, Camat Tommo M Rudi, juga mengungkapkan rasa terima kasih karena banyak pelajaran yang didapatkan masyarakat selama berdiskusi dan bersilaturahmi bersama Bahtiar.
“Banyak masukan yang didapatkan dari apa yang disampaikan beliau, bagaimana agar masyarakat yang banyak bergantung pada pertanian bisa terus berkembang lebih maju,” ucapnya.
Perwakilan petani, Rustam menambahkan, banyak masyarakat Tommo sangat bergantung pada budidaya padi, sawit, dan kakao. “Ada juga budidaya ikan air tawar, namun jumlahnya tidak terlalu banyak,” ungkapnya.
Mendengar informasi itu, Bahtiar langsung merespon akan memberikan bantuan ribuan bibit ikan nila kepada masyarakat Tommo. “Silahkan buat permohonannya, langsung saya berikan bibit ikan nilanya. Karena jenis ikan ini bisa cepat tumbuh dan menghasilkan,” jelasnya.
Dia mengaku sangat senang berkunjung ke Kecamatan Tommo. Meski tergolong wilayah pelosok di Mamuju, pertumbuhan ekonomi kawasan ini hebat setelah hutan disulap menjadi kawasan transmigrasi yang dikelilingi perkebunan dan pertanian.
“Semuanya berkembang pesat di sini yang dihuni masyarakat transmigrasi lokal maupun dari provinsi lainnya. Saya atas nama Pemda sangat berterima kasih atas dedikasinya membangun wilayah Tommo ini,” imbuhnya.
Dia berpesan agar pencapaian yang didapatkan hari ini tidak membuat masyarakat puas. “Masih perlu pendidikan, gizi, kesehatan yang lebih baik, sehingga produksi masyarakat harus bertambah,” tukasnya.
“Makanya apa yang ada, kita tambah produksinya. Misalnya ikan air tawar, sayur-sayuran, produksi ternak dan daging, akan kita dukung untuk penghasilan tambahan masyarakat. Jadi silahkan ajukan, anggaran tahun 2025 kita akan dorong bantuannya," pungkasnya.