https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Ragam

CEO EMG Abdul Aziz Paparkan Perkembangan Industri Sawit Indonesia di UHTP

CEO EMG Abdul Aziz Paparkan Perkembangan Industri Sawit Indonesia di UHTP

CEO EMG, Abdul Aziz, memaparkan kondisi industri sawit dalam diskusi bersama akademisi UHTP. foto: Bayu

"Industri sawit telah memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia."

CEO Elaeis Media Group (EMG), Abdul Aziz, bersama Pemimpin Perusahaan EMG, Warsito Teguh, melakukan kunjungan ke Universitas Hang Tuah Pekanbaru (UHTP), Kamis (19/9). 

Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam mempererat kerja sama antara awak media massa dan akademisi, khususnya terkait dengan sektor kelapa sawit yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.

Dalam diskusi dengan pihak kampus UHTP, Abdul Aziz memaparkan mengenai perkembangan industri sawit di Indonesia yang saat ini tengah mengalami pertumbuhan pesat. 

Menurutnya, industri kelapa sawit bukan hanya berperan vital dalam perekonomian nasional, tetapi juga dalam perdagangan global, khususnya untuk kebutuhan minyak nabati dunia.

Dia juga menceritakan bagaimana awal kecintaannya terhadap industri kelapa sawit, hingga akhirnya mendirikan media yang secara khusus mengangkat isu-isu seputar sawit. 

"Industri sawit telah memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia. Hari ini luas perkebunan sawit di Indonesia sudah mencapai 17,3 juta hektar, menurut saya ini merupakan pencapaian luar biasa," jelasnya.

Peran strategis kelapa sawit dalam memenuhi kebutuhan minyak nabati dunia juga disorotnya. Saat ini, sawit sudah mendominasi lebih dari separuh pasar minyak nabati global, menjadikan Indonesia sebagai penghasil terbesar di dunia. 

"Total luas perkebunan sawit dunia hanya sekitar 20 juta hektar, namun mampu mengalahkan produksi berbagai jenis minyak nabati lainnya yang menggunakan lahan jauh lebih luas, hingga ratusan juta hektar," tandasnya.

Menurut data yang dipaparkan, sektor kelapa sawit Indonesia telah menjadi penyumbang devisa terbesar bagi negara, mengungguli sektor-sektor lain seperti migas dan batu bara. Produk turunan kelapa sawit, seperti minyak kelapa sawit mentah (CPO), telah diekspor ke berbagai negara, termasuk ke pasar-pasar besar seperti India, China, dan Eropa.

Sementara itu, Warsito Teguh menambahkan bahwa kerja sama antara EMG dan UHTP bertujuan untuk mengedukasi generasi muda, terutama mahasiswa, mengenai pentingnya industri kelapa sawit bagi keberlanjutan ekonomi dan lingkungan. 

"Melalui sosialisasi ini, kami berharap mahasiswa UHTP bisa lebih memahami peran strategis kelapa sawit dalam konteks global dan nasional. Selain itu, kami juga ingin membangun kesadaran akan pentingnya pengelolaan sawit yang berkelanjutan," sebutnya.

Kunjungan ini disambut baik oleh Ilhamdi SH MH, Dekan Fakultas Hukum dan Komunikasi UHTP, yang menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung berbagai program kerja sama dengan EMG, khususnya dalam hal penelitian dan pengembangan industri kelapa sawit yang lebih ramah lingkungan.

Dengan kerja sama ini, diharapkan akan ada sinergi antara dunia akademisi dan industri media dalam mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan industri kelapa sawit di Indonesia, terutama dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran publik tentang manfaat dan tantangan sektor ini.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS