Penurunan harga CPO dan kernel menjadi faktor utama turunnya harga TBS petani. 

HARGA tandan buah segar (TBS) kelapa sawit kemitraan plasma di Provinsi Riau mengalami penurunan pada periode 18-24 September 2024. 

Berdasarkan hasil rapat penetapan yang dilakukan oleh Dinas Perkebunan Riau, harga TBS kelompok umur 9 tahun mengalami penurunan paling besar, yakni sebesar Rp 19,88 atau 0,62% dibandingkan periode sebelumnya. 

Harga TBS petani plasma untuk kelompok umur ini ditetapkan turun menjadi Rp 3.172,24 per kilogram untuk satu pekan ke depan.

Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan (disbun) Riau, Defris Hatmaja, menjelaskan bahwa penurunan harga ini dipengaruhi oleh turunnya harga crude palm oil (CPO) dan kernel di pasar internasional. 

“Harga penjualan CPO turun sebesar Rp 141,56, sedangkan kernel mengalami penurunan lebih signifikan, yaitu sebesar Rp 170,14 dibandingkan periode lalu,” ujar Defris, Selasa (17/9).

Harga CPO minggu ini tercatat sebesar Rp 13.068,92 per kilogram, sementara kernel dihargai Rp 9.476,53 per kilogram. 

Menurut Defris, penurunan harga CPO dan kernel menjadi faktor utama turunnya harga TBS petani. 

“Penurunan harga CPO di pasar global mempengaruhi harga di tingkat petani,” ungkapnya.

Berikut daftar harga TBS sawit kemitraan plasma Riau periode 18-24 September 2024:

Umur 3 tahun: Rp 2.435,59
Umur 4 tahun: Rp 2.769,87
Umur 5 tahun: Rp 2.938,31
Umur 6 tahun: Rp 3.067,63
Umur 7 tahun: Rp 3.132,60
Umur 8 tahun: Rp 3.169,72
Umur 9 tahun: Rp 3.172,24
Umur 10-20 tahun: Rp 3.154,27
Umur 21 tahun: Rp 3.103,36
Umur 22 tahun: Rp 3.054,22
Umur 23 tahun: Rp 3.002,10
Umur 24 tahun: Rp 2.944,80
Umur 25 tahun: Rp 2.880,56

Defris juga menambahkan bahwa indeks K yang digunakan untuk menghitung harga TBS berada di angka 92,74 persen dan besaran biaya operasional tidak langsung (BOTL) mencapai 1,29. Selain itu, harga cangkang sawit berada di angka Rp 20,20 per kilogram.