
Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan (disbun) Riau, Defris Hatmaja. Foto: riau.go.id
Penurunan dipicu oleh penurunan harga CPO dan kernel di pasar global.
HARGA tandan buah segar (TBS) kelapa sawit kemitraan swadaya di Provinsi Riau mengalami penurunan pada periode 18-24 September 2024. Kondisi ini tak beda dengan kemitraan plasma yang turun sebesar Rp 19,88 dari pekan lalu.
Penurunan tertinggi TBS kemitraan swadaya terjadi pada kelompok umur 9 tahun, yaitu sebesar Rp 10,44 atau 0,33% dibandingkan periode sebelumnya.
"Akibatnya, harga pembelian TBS petani untuk kelompok umur ini turun menjadi Rp 3.109,17 per kilogram, ini akan berlaku selama satu pekan ke depan," kata Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan (disbun) Riau, Defris Hatmaja, Selasa (17/9).
Defris menjelaskan bahwa penurunan harga ini dipicu oleh penurunan harga crude palm oil (CPO) dan kernel di pasar global.
"Harga penjualan CPO pekan ini turun sebesar Rp 106,14, sementara kernel juga mengalami penurunan sebesar Rp 59,97 per kilogram dibandingkan periode lalu," ungkapnya.
Harga CPO ditetapkan sebesar Rp 13.126,03 per kilogram, sementara harga kernel mencapai Rp 9.612,66 per kilogram.
Berikut daftar harga TBS sawit kemitraan swadaya Riau periode 18-24 September 2024 menurut kelompok umur:
Umur 3 tahun: Rp 2.398,30
Umur 4 tahun: Rp 2.680,78
Umur 5 tahun: Rp 2.883,14
Umur 6 tahun: Rp 2.996,13
Umur 7 tahun: Rp 3.063,03
Umur 8 tahun: Rp 3.100,80
Umur 9 tahun: Rp 3.109,17
Umur 10-20 tahun: Rp 3.073,89
Umur 21 tahun: Rp 3.019,32
Umur 22 tahun: Rp 2.957,24
Umur 23 tahun: Rp 2.886,70
Umur 24 tahun: Rp 2.833,42
Umur 25 tahun: Rp 2.789,51
Indeks K yang digunakan dalam penentuan harga TBS yakni 92,24%, dengan BOTL sebesar 0,53. Selain itu, nilai cangkang sawit berada di angka Rp 22,50 per kilogram.