
Penerima beasiswa sawit dijemput pihak LPP Yogyakarta ke Bandara SSK II Pekanbaru. foto: ist.
"Jaga kekompakan, jaga marwah Riau, selesai tepat waktu."
POLITEKNIK LPP Yogyakarta menerapkan perlakuan khusus untuk 99 penerima program beasiswa sawit dari Provinsi Riau yang didanai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Mereka dijemput langsung oleh perwakilan kampus di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Para calon mahasiswa baru itu juga akan terus didampingi saat menjalani hari-hari pertama di Yogyakarta nantinya.
Sejumlah pengurus Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menemani para anak petani sawit itu berangkat menuju Bandara SSK II Pekanbaru, Jumat (13/9) pagi. Ketua Bidang SDM DPP Apkasindo, Tedi Susilo, ikut menyerahkan para calon planters itu kepada pihak kampus.
"Ada 99 anak yang berangkat hari ini ke LPP Yogyakarta. Tadi kita lepas di Bandara SSK II Pekanbaru. Kita tidak ikut mengantar sampai Yogyakarta, karena pihak kampus langsung mengirim utusan untuk menjemput ke Pekanbaru," kata Tedi.
Tedi menyebutkan bahwa ini merupakan keberangkatan terakhir penerima beasiswa sawit dari Riau ke kampus di Pulau Jawa. "Besok masih ada yang akan berangkat sebanyak 85 anak, tapi menuju ITSI di Medan. Ada yang berangkat lewat darat dan ada yang lewat udara," imbuhnya.
Saat melepas anak-anak penerima beasiswa sawit ini, Tedi berpesan agar mereka belajar dan menimba ilmu dengan sungguh-sungguh di kampus idamannya.
"Jaga kekompakan, jaga Marwah Riau, selesai tepat waktu. Kalian semua merupakan generasi penerus yang akan mengembangkan dan meriset pemanfaatan sawit menjadi lebih baik lagi di masa depan," pesannya.