https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Ragam

Kebun Sawit di Daerah Ini Baru 12-22 Tahun tapi Harus Diremajakan, Kenapa?

Kebun Sawit di Daerah Ini Baru 12-22 Tahun tapi Harus Diremajakan, Kenapa?

Ilustrasi kebun sawit di Bengkalis. Foto: Dok. Elaeis

"Bibitnya tidak diketahui sumbernya. Akhirnya produksinya rendah."

RATUSAN hektar kebun kelapa sawit yang berada di Kelurahan Batu Panjang dan Terkul di Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, sebenarnya masih berusia 12-22 tahun. 

"Seharusnya di usia itu kebun kelapa sawit sedang berproduksi bagus. Namun ternyata produksi kebun itu rendah lantaran saat awal pembangunan kebun, petani tidak memilih bibit yang berkualitas," kata Sekretaris Aspek-Pir Riau, Cahyo Virlianto.

"Bibitnya tidak diketahui sumbernya. Akhirnya produksinya rendah, yakni kurang dari 10 ton per hektar per tahun," sebutnya, Sabtu (7/9).

Lantaran berproduksi rendah, 500 hektar kebun kelapa sawit milik anggota Koperasi Tekad Anak Negeri itu akan diajukan untuk di-replanting lewat program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang didanai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Menurut Cahyo, saat ini pihaknya tengah melakukan sosialisasi kepada para petani anggota koperasi sekaligus melakukan pendataan terhadap kebun yang akan diajukan ikut program PSR.

"Ini merupakan koperasi binaan Aspek-Pir Riau, sehingga kita lakukan pendampingan untuk pengajuan program PSR dengan pendanaan dari BPDPKS," ujarnya.

Selain PSR, menurut Cahyo, pihaknya juga akan sekaligus mengajukan bantuan sarana dan prasarana (sarpras) ke BPDPKS.

"Kita masih melakukan sosialisasi kepada petani, kemudian juga mengumpulkan dokumen-dokumen untuk melengkapi syarat pengajuan. Mudah-mudahan tahun ini sudah bisa ajukan," tandasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS