Berita > Ragam
Program Beasiswa Sawit BPDPKS Sudah Berjalan Baik, tapi Samade Kasih Masukan Seperti Ini

Ilustrasi program beasiswa sawit. Foto: kompas.com
Diharapkan asosiasi petani ikut dilibatkan dalam proses setelah beasiswa diberikan.
KETUA Umum Asosiasi Sawitku Masa Depanku (Samade), Tolen Ketaren, meminta Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian memberikan kuota kepada asosiasi petani untuk mengusulkan calon penerima beasiswa sawit.
Tolen menilai, pelaksanaan program beasiswa sawit sejauh ini sudah berjalan cukup baik. Namun, partisipasi langsung dari seluruh asosiasi petani sawit diharapkan akan meningkatkan efektivitas program ini.
"Kami berharap ke depannya asosiasi-asosiasi petani bisa mengajukan nama calon penerima beasiswa atau setidaknya memberikan rekomendasi," kata Tolen, Jumat (30/8).
Dia menegaskan bahwa asosiasi petani memiliki peran penting dalam menyeleksi calon yang layak menerima beasiswa. "Sebagai asosiasi, kami mengetahui anak-anak petani sawit atau buruh perkebunan yang memiliki semangat tinggi untuk melanjutkan pendidikan, namun secara ekonomi sangat membutuhkan bantuan," tambahnya.
Jika diberi kuota, menurutnya, Samade akan memprioritaskan anak petani dan buruh sawit yang benar-benar memerlukan dukungan finansial dan berkomitmen untuk kuliah. "Kami berharap setiap asosiasi setidaknya bisa merekomendasikan minimal 10 orang untuk menerima beasiswa sawit," tukasnya.
Dia juga berharap agar asosiasi petani ikut dilibatkan dalam proses setelah beasiswa diberikan.
"Nantinya, ketika mereka selesai kuliah, asosiasi dapat membantu mencarikan tempat magang, memberikan rekomendasi pekerjaan, dan bentuk dukungan lainnya," pungkasnya.