https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Ragam

Saat PKS PT SIAP Siap Operasional Awal Bulan Mendatang

Saat PKS PT SIAP Siap Operasional Awal Bulan Mendatang

Direktur PT SIAP, Bambang Gianto. Dok.Istimewa

"Mudah-mudahan Minggu pertama September kita sudah bisa komisioning."

PABRIK kelapa sawit (PKS) PT Srigunung Inti Agri Persada (SIAP), yang digagas  8 koperasi dari 13 desa yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), direncanakan akan mulai operasional awal bulan depan.

Saat ini, PKS yang berdiri di Desa Srigunung itu tengah melakukan berbagai persiapan untuk mulai operasional dalam waktu dekat ini. Seperti melakukan berbagai pengujian. Seperti pengujian mesin yang seluruhnya diharapkan dapat diintegrasikan. Dimana ini merupakan pengujian akhir jelang operasional.

"Mudah-mudahan Minggu pertama September kita sudah bisa komisioning dan tidak ada permasalahan. Kecuali memang ada kendala teknis," ujar Direktur PT SIAP, Bambang Gianto, Kamis (22/8) kemarin.

Kata Bambang, dalam operasionalnya nanti pihaknya akan memasok bahan baku dari perkebunan kelapa sawit milik 8 koperasi yang merupakan anggota koperasi sekunder yakni Koperasi Induk Sawit Lestari. Dimana luas kebun koperasi itu mencapai 8.000 hektar.

Sejatinya dalam penerimaan bahan baku TBS, pihaknya melakukan 3 skema. Pertama yakni dari kebun inti 8 koperasi tadi. Dimana kebun itu menjadi suplai utama.

"Untuk skema kedua kita terima dari hasil kebun masyarakat sekitar yang sebelumnya akan kita lakukan perjanjian kerjasama. Terutama dari sisi peningkatan kualitas hasil kebunnya," tuturnya.

Bambang mengakui untuk peningkatan kualitas ini tentu membutuhkan waktu. Sebab akan ada pembinaan yang bertujuan untuk memperbaiki hingga menjaga kualitas hasil kebun tadi.

"Nanti kita berjalan seiring dengan beroperasinya PKS kita. Yang penting petani mau memperbaiki diri," terangnya.

Perbaikan dan pembinaan ini kata Bambang, merupakan upaya untuk penyetaraan kebun masyarakat dengan kebun milik koperasi inti tadi. Tidak kecil kemungkinan harga yang disuguhkan juga akan serupa.

Sedangkan untuk skema ketiga pihaknya akan memberlakukan sistem potongan seperti PKS pada umumnya.

"Sebetulnya kehadiran PKS kita ini tetap memberikan keuntungan bagi petani yang tak jauh dari lokasi PKS. Sebab ongkos angkutan akan semakin kecil lantaran proses angkut ke pabrik semakin dekat. Kita perkirakan perbedaan biaya angkut mulai Rp20-50/kg," paparnya.

Untuk diketahui, PKS PT SIAP berkapasitas 45 ton/jam. Pabrik ini berdiri di lahan seluas 25 hektar. Dimana ada sekitar 13 desa di wilayah operasionalnya tersebut.

Selain CPO, PT SIAP juga berencana akan mengembangkan biodiesel ataupun produk hilirisasi lainnya. Sebab setiap koperasi itu sebelumnya telah mendapat bantuan alat IPO yang kini dititipkan disebuah perusahaan.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS