Akibat sulitnya medan, tidak jarang terjadi kecelakaan khususnya angkutan CPO. 

PEMERINTAH diharapkan memperhatikan nasib para petani kelapa sawit dengan kondisi jalan yang sangat sulit dilalui. Perlu ada terobosan agar jalan lebih mudah dilalui.

Demikian disampaikan Sekretaris Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Aceh Fadhli Ali menyoal keterbatasan infrastruktur yang mempersulit pemasaran sawit di daerahnya.

Bersebab persoalan infrastruktur itu, menurut Fadhli,  harga kelapa sawit di Provinsi Aceh ditetapkan atas dua wilayah. Yakni wilayah Aceh Barat dan Aceh Timur. Tentu kedua wilayah itu memiliki harga yang berbeda.

Pada umumnya harga kelapa sawit di Aceh Timur cenderung lebih tinggi ketimbang yang terjadi di Aceh Barat. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi perbedaan harga komoditi indonesia ini.

Salah satunya yakni dipengaruhi oleh faktor infrastruktur. Aceh Barat tidak memiliki pelabuhan dengan fasilitas yang memadai untuk pengiriman CPO melalui laut. Sehingga CPO harus diangkut ke wilayah dengan pelabuhan yang memadai.

Angkutan CPO itu harus melintasi jalan nasional dengan jarak hampir 1.000 Km untuk sampai pada pelabuhan sebagai fasilitas eskpor. Dimana jalan tersebut menembus tiga gunung yang topografinya sulit dilalui kendaraan berbadan lebar dan panjang.

"Dari arah Banda Aceh ke pesisir Barat-Selatan ada Gunung Paro dan Gunung Kulu di dalam wilayah administrasi pemerintahan Aceh Besar dan ada gunung Geurutei  dimana kaki gunung Geurutee sisi barat adalah batas Aceh Jaya dengan Aceh Besar," kata Fadhli, Rabu (14/8) kemarin.

Akibat sulitnya medan, tidak jarang terjadi kecelakaan khususnya angkutan CPO. Seperti pada Rabu (14/8) kemarin terdapat sebuah mobil tanki pembawa CPO terbalik di jalan lintas kawasan gunung Geurutee.

Akibat kecelakaan itu, jalan lintas Banda Aceh-Meulaboh ditutup sementara. Sebab tumpahan CPO menggenangi jalanan itu sampai jarak 1 km.

"Posisi kejadian truk itu di Aceh sekitar 150 atau 200 meter menjelang puncak Geurutei dari arah Lamno ke Lhoong Aceh Besar," bebernya.

Akibat infrastruktur ini lah, harga kelapa sawit di Aceh Barat cenderung lebih rendah ketimbang Aceh Timur. Sebab biaya angkutan yang cukup tinggi.