https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Inovasi

100 Hektar Kebun Sawit di Prabumulih Ditanami Padi Gogo, Ini Teknik yang Dipakai

100 Hektar Kebun Sawit di Prabumulih Ditanami Padi Gogo, Ini Teknik yang Dipakai

Hampir 100 hektar perkebunan kelapa sawit di Kotamadya Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ditanami padi gogo dengan sistem tumpang sisip. (Foto: Pemko Prabumulih

"Yang ditanami padi gogolebih 10 persen dari luas kebun sawit yang ada."

DENGAN menggunakan teknik tumpang sisip di sela-sela tanaman sawit, hampir
100 hektar (Ha) perkebunan kelapa sawit di Desa Karya Mulya, Kecamatan Rambang Kapak Tengah, Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), bakal ditanami padi gogo 

Puluhan hektar kebun sawit tersebut, seperti dikutip Senin (29/7), merupakan milik para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Karya Mandiri.

Menurut Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Kadistan TPH) Provinsi Sumsel, HR Bambang Pramono, penanaman perdana padi gogo itu telah dilakukan dalam sebuah seremoni yang diresmikan langsung oleh Penjabat Walikota Prabumulih H. Elman, dan dihadiri oleh unsur forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda). 

Bambang Pramono menerangkan, sejatinya perkebunan kelapa sawit yang ada di Prabumulih terkonsentrasi di Kecamatan Rambang Kapak Tengah, dengan luas lahan hingga 957 Ha.

"Artinya, yang ditanami padi gogo dengan sistem tumpang sisip tercatat lebih 10 persen dari luas kebun sawit yang ada," ungkap Bambang Pramono, seperti dikitip, Senin (29/7).

Ia menegaskan, aksi itu dilakukan sebagai bagian dari arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk mendukung program "Optimalisasi Lahan Rawa, Pompanisasi Lahan Tadah Hujan, dan Tumpang Sisip Padi Gogo" untuk tahun anggaran 2024.

Bambang menjabarkan, kebutuhan beras di Sumatera Selatan dalam satu bulan mencapai 70.000 ton, dan selama setahun  mencapai 840.000 ton. 

Di saat yang sama, pihaknya mencatat produksi beras di Sumsel sendiri sebanyak 1,67 juta ton dengan surplus hampir 800 ribuan ton, dan salah satu kontribusinya dari Kota Prabumulih.

“Meskipun produksi beras nasional masih minim, tetapi Prabumulih sudah surplus di tanaman hortikultura seperti cabai dan bawang," kata dia. 

"Dan hal tersebut sangat mendukung sehingga Prabumulih bisa mendukung upaya Pemerintah untuk meredam inflasi di Sumatera Selatan,” tegas Bambang Pramono selaku Kadistan TPH Sumsel.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS