Ketua DPW Samade Riau, Karmila Sari. Foto: dprd.riau.go.id
"Kami nantinya juga akan menyuplai bahan baku untuk pembuatan lilin dan sabun ini dari sawit."
"SELAIN pengolahan lidi sawit untuk berbagai kerajinan bernilai ekonomis, kami juga sudah mulai mencoba untuk memproduksi lilin batik dan sabun dari sawit."
Demikian dikatakan Ketua DPW Asosiasi Sawitku Masa Depanku (Samade) Riau, Karmila Sari. Dikatakan, pihaknya
tengah menyiapkan sejumlah rencana untuk mengembangkan produk turunan dari sawit untuk memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Salah satu inovasi yang sedang dirintis adalah produksi lilin batik dan sabun berbahan dasar dari sawit.
"Kami paham proses pembuatan lilin dan sabun dari sawit, namun saat ini kami belum memiliki tenaga ahli khusus yang dapat memproduksi secara berkelanjutan. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kami, dan akan kami lakukan secara bertahap," tambahnya.
Anggota DPR RI terpilih dari Dapil Riau 1 ini menekankan pentingnya diversifikasi produk turunan sawit untuk meningkatkan nilai tambah bagi petani dan pelaku UMKM.
"Kami ingin petani dan pelaku UMKM tidak hanya fokus membuat kerajinan dari lidi sawit, tapi juga mampu memproduksi sabun dan lilin batik dari sawit," jelasnya.
"Kami nantinya juga akan menyuplai bahan baku untuk pembuatan lilin dan sabun ini dari sawit. Ini menjadi target kami ke depan," imbuhnya.
Karmila optimistis bahwa langkah ini akan membuka peluang baru bagi produk turunan sawit dan limbahnya.
"Kami berharap banyak produk turunan yang dapat dihasilkan, baik dari sawit maupun limbahnya. Karena ini dapat diberdayakan menjadi produk yang bernilai ekonomis," pungkasnya.





