Ilustrasi CPO. Foto: bpdp.or.id
Penurunan itu membuat harga CPO semakin mendekati zona degradasi,
SEMPAT naik dengan nilai mencapai Rp85/kg, namun kini tampaknya kita mesti was-was melihat masa depan harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO).
Sebab, berdasarkan keterangan yang diperoleh dari berbagai pihak, proses tender di PT KPBN pada periode Selasa, 23 Juli 2024, kali ini malah menunjukan hasil yang berlawanan.
Harga CPO malah mengalami penurunan, walau tipis, sebanyak Rp 6 per Kg bila dibandingkan dengan harga CPO dari proses tender sehari sebelumnya.
Sikap was-was ini tentu beralasan, mengingat penurunan tersebut membuat harga CPO semakin mendekati zona degradasi, terancam turun kembali ke level Rp 12.700-an per Kg seperti pada pekan yang lalu.
Bila penurunan harga CPO ini berlanjut, tentu hal tersebut berpotensi membuat harga pembelian tandan buah segar (TBS) produksi para petani bakal terjerembab saat ditransaksikan di tingkat pabrik kelapa sawit (PKS).
Berikut ini hasil tender harga CPO per Kg di luar atau tidak termasuk PPN di PT KPBN periode Selasa (23/7/2024):
Belawan : Rp 12.804 - ACI, EOP (sebelumnya Rp 12.810 - Best, MM, turun Rp 6)
Dumai : Rp 12.804 - IBP, AGM
SAN Dumai : Tak ada kabar (sebelumnya Rp 12.810 - PMA)
Talang Duku (fob) : Rp 12.604 - PII (sebelumnya Rp 12.610 -WD. Harga penawaran tertinggi Rp 12.512 - WNI).






