Ilustrasi kebun sawit di Kaltim. Foto: kaltimtoday.co.
"Mungkin karena musim kemarau beberapa bulan lalu."
RUTIN terjadi setiap tahun, produksi kebun kelapa sawit di Kabupaten Kutai Kertanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim) diinformasikan tengah mengalami penurunan sejak sekitar dua bulan terakhir.
Menurut Ketua Apkasindo Kukar, Jumadi, anjloknya produksi kebun kelapa sawit petani lantaran terimbas musim kemarau beberapa bulan sebelumnya. Kondisi ini kata dia memang rutin terjadi setiap tahunnya.
"Turun sampai 40%. Mungkin karena musim kemarau beberapa bulan lalu," ujarnya, Senin (22/7).
Untungnya, kata Junadi, harga kelapa sawit di wilayah itu saat ini masih cenderung tinggi. Yakni mulai dari Rp2.400/kg-Rp2.900/kg.
"Perkiraan kita 2-3 kali putaran panen lagi kondisinya normal. Sebab saat ini sudah mulai nampak pertumbuhan buah," tandasnya.
Meski menjadi agenda rutin setiap tahunnya, Jumadi tak menampik jika kondisi trek sebutan petani itu juga disebabkan lantaran pemeliharaan yang kurang. Seperti pemupukan dan lain sebagainya. Pasalnya anjloknya produksi tadi tidak menyeluruh terjadi. Maksudnya, ada kebun yang memang turun tapi tidak sampai 40%.
"Harapan kita tentu produksi kembali meningkat dengan kondisi harga yang sedang bagus ini. Sehingga keuntungan semakin dirasakan petani," tandasnya.






