Boleh jadi harga pembelian TBS sawit berpotensi mengalami perbaikan.

DARI proses tender di PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) periode akhir pekan ini, Jumat (12/7), menghasilkan harga CPO yang berujung withdraw (WD).

Padahal harga CPO di pekan ini pun,

berdasarkan sejumlah informasi yang diperoleh, boleh dikata sudah mengalami kemerosotan yang sangat dalam bila dibandingkan dengan harga CPO pada pekan lalu.

Bayangkan, pekan lalu harga CPO masih nangkring di level Rp 13.200-an per kilogram (Kg), tetapi kini terperosok di level Rp 12.700-an, bahkan sempat ada di level Rp 12.500-an per Kg.

Tender pada akhir pekan ini juga memunculkan kesenjangan atau selisih yang cukup lebar antara harga CPO yang berakhir WD dengan harga penawaran tertinggi yang dilontarkan perusahaan peserta tender.

Tetapi dari sisi positifnya, harga CPO yang WD hari ini masih lebih baik  bila dibandingkan dengan harga CPO hasil tender periode Kamis (11/7/2024), lebih banyak Rp 18 per Kg.

Kemudian, harga penawaran tertinggi yang muncul dalam tender CPO pada Jumat ini juga masih lebih tinggi ketimbang harga penawaran tertinggi yang muncul dalam tender sehari sebelumnya.

Yaitu sebesar Rp 104 per Kg, khususnya untuk Pelabuhan Belawan yang memang berakhir WD pada tender Kamis yang lalu.

Dengan demikian, boleh jadi harga pembelian tandan buah segar (TBS) produksi petani sawit berpotensi mengalami perbaikan ketika ditransaksikan kepada para buyer.

Berikut ini hasil tender harga CPO per Kg di luar atau tidak termasuk PPN di PT KPBN periode Jumat (12/7/2024):

Belawan : Rp 12.729 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 12.630 - MM (sebelumnya Rp 12.718 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 12.526 - MM)

Dumai : Rp 12.729 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 12.630 - IBP (sebelumnya Rp 12.718 - SJIO).