PT Musim Mas dan Petani Sawit Binaan berdiskusi soal sawit berkelanjutan dengan Kadistan Labura, drh. Hj. Sudarijah. Foto: dok. Distan Labura
PT Musim Mas Grup berkomitmen mendampingi petani sawit swadaya.
PERATURAN Bupati (Perbup) tentang Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD KSB) sedang dalam proses untuk disahkan oleh Pemkab Labuhanbatu Utara di Provinsi Sumatera Utara (Sumut)
"Dengan disahkannya Perbup tersebut, maka selanjutnya akan dibentuk tim pelaksana daerah atau Forum Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (FoKSBI) Labura," ujar Kepala Dinas Pertanian (Distan Labura), drh. Hj. Sudarijah.
Sudarijah mengatakan itu saat para petani sawit swadaya binaan Musim Mas Grup mendiskusikan sejumlah soal yang krusial dengan pihak Distan Labura belum lama ini.
Para petani sawit swadaya tersebut diketahui tergabung dalam Asosiasi Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Labuhanbatu (APSKSLB).
Mereka merupakan petani sawit binaan dari PT Siringoringo yang berkedudukan di Rantauprapat, ibukota Labuhanbatu. Dan PT Siringoringo sendiri merupakan anak usaha dari PT Musim Mas Grup.
Para petani sawit saat itu didampingi oleh pihak manajemen Musim Mas seperti Herman Sanjaya, Dimas Kurniawan, Dani Arisyaputra selaku staff Traceability atau Ketelusuran, Hadi selaku staff ISH, Siswondo Parman Wendi dan Miptahul Batubara selaku Humas.
Menurut Sudarijah, pembentukan FoKSBI bakal melibatkan multipihak, baik itu lintas pemerintahan maupun nonpemerintahan," kata dia
"Juga melibatkan perusahan dalam memberikan masukan inovasi, membantu bersama-sama memperbaiki perkelapasawitan perkebunan rakyat," ucap Sudarijah.
Supaya, kata dia, perkebunan sawit rakyat dapat berkelanjutan serta membantu dalam pelaksanaan dan percepatan sertifikasi ISPO dan RSPO pekebun swadaya, terkhususnya di Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Pihak PT Musim Mas dalam pertemuan itu menjelaskan, kunjungan para petani tersebut bertujuan untuk membahas koordinasi dan dukungan dalam percepatan penerbitan surat tanda daftar budidaya (STDB) elektronik atau e--STDB.
Dalam pertemuan itu pihak PT Musim Mas juga membahas proses sertifikasi RSPO atau Roundtable on Sustainable Palm Oil dan sertifikasi ISPO atau Indonesian Sustainable Palm Oil.
Nah, dari pertemuan itu diketahui komitmen kuat dari para petani sawit dan PT. Musim Mas selaku pendamping petani untuk melaksanakan prinsip-prinsip RSPO.
PT Musim Mas akan terus mengembangkan semua aspek berkelanjutan, termasuk yang belum sepenuhnya masuk dalam cakupan RSPO.
Pernyataan kebijakan tersebut berlaku langsung di semua operasional PT Musim Mas di dunia dan semua pemasok pihak ketiga.
Pihak PT. Musim Mas Grup juga berkomitmen mendampingi petani sawit swadaya dalam penerapan dan percepatan sertifikasi RSPO dan ISPO.
Salah satu wujud percepatan tersebut adalah PT. Musim Mas Grup akan membantu para petani sawit swadaya di dalam maupun di luar regional operasi kerja.
Khususnya dalam memfasilitasi proses sertifikasi ISPO dan RSPO, dan termasuk di antaranya adalah melakukan percepatan penerbitan e-STDB.






