"Kita ingin anak-anak ini jangan sampai lupa diri."

PEMANDANGAN yang lain dari biasanya terlihat di rumah dinas Penjabat (Pj) Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau, yang berada di Jalan Bunga I, Kota Tembilahan, Provinsi Riau, tadi malam.

Selain lebih ramai, tamu yang datang didominasi oleh anak-anak muda tamatan SMTA.

Maklum, 100 anak petani sawit sengaja dikumpulkan di sana. Mereka merupakan anak-anak calon penerima Beasiswa Sawit dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). 

Ketua Bidang SDM Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Tedi Susilo mengatakan, anak-anak petani ini sengaja diundang oleh Pj Bupati Inhil, Herman, setelah dinyatakan lulus tahapan seleksi wawancara beasiswa sawit beberapa hari lalu.

"Mereka ini anak-anak yang ikut seleksi jalur afirmasi dengan rekomendasi dari bupati," kata Tedi, Sabtu (6/7). 

Sebenarnya, katanya, ada 115 anak yang lulus tahapan wawancara. Namun 15 anak lainnya berhalangan hadir di pertemuan tadi malam. 

"Alhamdulillah 100 anak bisa ngumpul dan bertemu langsung dengan Pj bupati dan Kadis Perkebunan Inhil. Kita ingin anak-anak ini jangan sampai lupa diri, ingatlah siapa yang memberikan rekomendasi sehingga mereka bisa seperti sekarang, tinggal selangkah lagi dapat beasiswa," tukasnya.

Dalam pertemuan itu, Herman juga memberikan pesan agar anak-anak petani sawit tersebut agar menjalani pendidikan dengan sungguh-sungguh dan kembali membangun daerahnya masing-masing. 

"Catatan dari Pak Pj Bupati Inhil, anak-anak ini adalah aset daerah, sehingga diminta untuk kembali dan membangun daerah nantinya. Kuliah juga harus sungguh-sungguh, karena sudah mendapatkan beasiswa. Jangan sampai kena DO," ujar Tedi mengutip pesan Pj Bupati Inhil.