https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Korporasi

Aprical Investasi di Sumbar, Gubernur: Diharapkan Menjamin Stabilnya Pasokan Migor

Aprical Investasi di Sumbar, Gubernur: Diharapkan Menjamin Stabilnya Pasokan Migor

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah. Foto: sumbarbisnis.com

"Ini menandai dimulainya tahap ketiga dari rencana ekspansi kami yang dimulai di 2019."

GUBERNUR Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah berharap rencana Aprical berinvestasi di daerah itu diharapkan menjamin stabilnya pasokan minyak goreng (migor).

“Kami mengapresiasi Apical atas investasinya di Padang. Kami berharap langkah ini dapat membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat," kata Gubernur saat meresmikan groundbreaking pembangunan pabrik milik Apical, Kamis (4/7).

Melalui anak usaha PT Padang Raya Cakrawala (PRC), Apical Group membangun refineri atau pabrik pengolahan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan fractionation plant di Teluk Bayur, Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Perlu diketahui, refineri dan fractionation plant itu dibangun untuk memproduksi minyak goreng berbasis kelapa sawit dan dirancang selesai tahun 2025.

PT PRC sendiri merupakan refineri yang terbesar di Padang dan merupakan pabrik multiproduk yang mampu memproduksi palm olein, stearin, biodiesel, dan fatty acid. 

Saat ini, refineri tersebut mempunyai kapasitas sebesar 1,2 juta metrik ton (MT) per tahun, yang akan meningkat dua kali lipat menjadi 2,4 juta MT setelah pembangunannya selesai. 

Berlokasi strategis di Sumatera Barat, fasilitas yang diperluas ini akan memenuhi permintaan di Indonesia dan melayani pasar di Timur Tengah, Afrika, dan wilayah sub benua India.

Sebagai salah satu grup usaha pengolah minyak nabati terkemuka, Apical membangun fasilitas terbaru ini untuk meningkatkan kapasitas produksi guna memenuhi permintaan pasar domestik dan internasional yang terus meningkat.

Penambahan kapasitas refineri ini merupakan tonggak penting bagi Apical dan wilayah Padang. 

Refineri tersebut akan memiliki kapasitas pengolahan hingga 3.500 metrik ton (MT) CPO per hari, sedangkan fractionation plant minyak goreng akan memiliki kapasitas 3.000 metrik ton (MT) per hari.

Sementara itu Director of Social, Security, and License (SSL) Apical, dalam kesempatan itu menguraikan perkembangan ekspansi PT PRC. 

“Penambahan refineri  baru ini menandai dimulainya tahap ketiga dari rencana ekspansi kami yang dimulai pada tahun 2019," ungkap Gunawan Sumargo.

"Dengan penambahan refineri yang baru ini, kapasitas gabungan refineri kami di PT PRC akan meningkat menjadi 7.000 MT per hari sedangkan kapasitas fractionation plant minyak goreng ditingkatkan menjadi 5.900 MT per hari," beber Gunawan.

Pihaknya melihat langkah Apical untuk menambah fractionation plant ini menggarisbawahi komitmen Apical untuk mengembangkan segmen bisnis hilirnya, sejalan dengan agenda Pemerintah Republik Indonesia dalam mendorong hilirisasi minyak sawit. 

"Langkah ini memperkuat peran Apical sebagai pemain penting dalam mendukung fokus negara pada industri kelapa sawit," tegasnya, seperti keterangan resmi yang diterima Kamis (4/7).

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS