https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Ragam

Untuk Kelancaran Akses, Apkasindo Kalbar Dukung DBH Sawit untuk Infrastruktur

Untuk Kelancaran Akses, Apkasindo Kalbar Dukung DBH Sawit untuk Infrastruktur

Sekretaris Apkasindo Kalbar, Agus Kuswara. Foto: Istimewa

"Harapan kami agar harga terus naik."

SEKRETARIS Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Agus Kuswara mengaku pihaknya mendukung pengalokasian dana bagi hasil (DBH) sawit untuk pembangunan infratruktur. "Ini  bertujuan untuk kelancaran akses pertumbuhan ekonomi. Terlebih Kabupaten Kapuas Hulu merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia," ungkapnya.

Upaya ini, menurut Agus, tentunya dapat mengurangi ketimpangan fiskal dan eksternalitas yang berdampak negatif akibat kegiatan ekonomi perkebunan sawit.

Pihaknya berharap, melalui DBH sawit menjadi pondasi awal bagi keberhasilan pembangunan dan dapat lebih meningkatkan produktivitas perkebunan sawit berkelanjutan di wilayah Kapuas Hulu. 

Sehingga dampak positifnya langsung menyentuh masyarakat dalam mengentaskan kemiskinan dan mensejahterakan kehidupan bersama.

"Saat ini di tingkat petani harga mulai membaik. Hal itu tentu menjadi harapan dan bisa meningkatkan kesejahteraan petani sawit di Kalimantan Barat," paparnya, Minggu (30/6).

Menurutnya, meski harga sawit memang fluktuatif, namun harga terbaru kemarin di tingkat petani di PKS sudah menyentuh angka  Rp2.770/kg. "Harapan kami agar harga terus naik. Dengan begitu petani bisa lebih sejahtera," harapnya.

Agus mrngatakan hal itu terkait kegiatan 

yang tengah diupayakan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar, yang

menyalurkan anggaran DBH sebesar Rp6,9 miliar untuk pembangunan ruas jalan Bongkong-Nanga Dangkan sepanjang 1,49 kilometer, pembuatan box culvert 1 unit dan rehabilitasi jembatan 1 unit.

Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, mengatakan jalan di kecamatan Silat Hulu itu merupakan jalan yang juga digunakan untuk pengangkutan TBS kelapa sawit milik petani. "Memang belum cukup secara keseluruhan karena panjang jalan itu mencapai 11,8 km," terangnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS