
Para petani sawit di Kabupaten Ketapang, Kalbar, mengikuti pelatihan sawit berkelanjutan. Foto: Istimewa
Merupakan sebuah kolaborasi yang baik.
"JIKA berkali-kali dilakukan akan paham juga. Jangan pernah bosan berbagi pengetahuan untuk kemajuan petani sawit swadaya,” katanya.
Demikian dikatakan Group Manajer Perkumpulan Petani Swadaya Mitra Harapan (PPMH) Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Sandi Priana.
Sandi menegaskan, peningkatan sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu kunci dari praktik kelapa sawit berkelanjutan di tingkat petani.
Sandi mengatakan hal itu saat ratusan petani sawit swadaya yang tergabung dalam PPMH Ketapang melakukan pelatihan tentang praktik pertanian terbaik untuk kelapa sawit.
Para petani sawit tersebut, seperti dikutip, Minggu (16/6), dilatih oleh orang dalam sebuah tim dari Agronomi Service Department.
Sandi berharap di masa depan akan semakin banyak petani sawit yang ikut berkelompok dan tersertifikasi oleh sertifikat Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).
“Apalagi di tengah rencana Pemerintah yang terus mendorong agar para petani sawit swadaya mengikuti proses sertifikasi ISPO,” kata Sandi.
Ia berharap, banyak dukungan dari berbagai lembaga, termasuk pemerintah, dalam memberikan berbagai pelatihan pada petani sawit swadaya di berbagai wilayah.
Sandi Priana juga mengatakan pelatihan yang digelar pada akhir pekan kemarin itu merupakan kolaborasi yang baik antara berbagai pihak terkait
"Terutama dari PT Cargill Indonesia selaku pihak perusahaan, lalu dari Forum Petani Sawit Berkelanjutan Indonesia (Fortasbi), dan dari PPMH sendiri," ucap Sandi Priana.
Sandi mengatakan, pelatihan harus sering dilakukan agar petani sawit dapat menyerap pengetahuan dengan baik, dan adanya peningkatan sumber daya manusia (SDM).